Pabrik Indarung VI Ditargetkan Rampung 2016
A
A
A
PADANG - Pabrik Indarung VI di Padang, Sumatera Barat dengan nilai investasi mencapai Rp3,25 triliun mulai dibangun hari ini dan ditargetkan rampung dua tahun mendatang.
Peletakan batu pertama (ground breaking) pabrik berkapasitas 3 juta ton per tahun dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Miik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Gubernur Summatera Barat Irwan Prayitno, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Dwi Soetjipto serta Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin.
Ground breaking ini menandai dimulainya pembangunan fisik pabrik dengan konstruksi diperkirakan selama 30 bulan sampai dengan mechanical completion (di luar masa commisioning) dan ditargetkan selesai pada semester II/2016.
"Pembangunan pabrik Indarung VI didasari pada kebutuhan pasar semen di wilayah Sumatera dan Jawa bagian Barat yang terus berkembang pesat," kata Dwi di Padang, Senin (26/5/2014).
Dwi menambahkan, pertumbuhan kebutuhan semen di Sumatera mencapai 1,5 persen per tahun. Sedangkan utilisasi Semen Padang sudah hampir mencapai 100 persen.
Tahun 2013, Semen Padang berhasil menjual 6,57 juta ton dengan market share sebesar 45% (Sumatera dan Jawa bagian barat), sedangkan secara nasional market share Semen Padang sebesar 12%.
"Di saat meningkatnya permintaan semen nasional yang tiap tahunnya mencapai 6%, jika tidak ada penambahan kapasitas, maka market share Semen Padang akan mengalami penurunan,” tutur dia.
Sebagaimana pabrik-pabrik milik perseroan lainnya, Dwi mengatakan bahwa pabrik Indarung VI dikerjakan secara swakelola. Pabrik ini tidak hanya menjadi kebanggaan Semen Indonesia Group, tapi juga menjadi kebanggaan nasional karena menjadi bukti bahwa industri manufaktur, permesinan dan konstruksi lokal telah mampu mewujudkan pabrik berkelas dunia.
Setelah beroperasinya pabrik baru Indarung VI berkapasitas 3 juta ton, maka kapasitas produksi Semen Padang akan meningkat menjadi 10,5 juta ton semen per tahun dari kapasitas sebelumya sebanyak 7,5 juta ton (Indarung II, III, IV dan V sebanyak 6,5 juta ton per tahun, dan beroperasinya grinding plant/cement mill di Dumai tahun ini dengan kapasitas 1 juta ton semen per tahun).
Dengan tambahan kapasitas tersebut diharapkan Semen Padang menjadi leader di wilayah Sumatera dan sebagian Pulau Jawa serta leluasa untuk mengembangkan pemasaran ke area baru.
"Di samping untuk memenuhi demand semen yang selalu meningkat, diharapkan pembangunan pabrik Indarung VI ini akan memberikan multiplier effect terhadap perekonomian di wilayah Sumatera Barat khususnya dan wilayah Sumatera pada umumnya berupa tumbuhnya bisnis yang terkait dengan semen," tutup Dwi.
Peletakan batu pertama (ground breaking) pabrik berkapasitas 3 juta ton per tahun dilakukan oleh Menteri Badan Usaha Miik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, Gubernur Summatera Barat Irwan Prayitno, Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero) Tbk Dwi Soetjipto serta Direktur Utama PT Semen Padang Munadi Arifin.
Ground breaking ini menandai dimulainya pembangunan fisik pabrik dengan konstruksi diperkirakan selama 30 bulan sampai dengan mechanical completion (di luar masa commisioning) dan ditargetkan selesai pada semester II/2016.
"Pembangunan pabrik Indarung VI didasari pada kebutuhan pasar semen di wilayah Sumatera dan Jawa bagian Barat yang terus berkembang pesat," kata Dwi di Padang, Senin (26/5/2014).
Dwi menambahkan, pertumbuhan kebutuhan semen di Sumatera mencapai 1,5 persen per tahun. Sedangkan utilisasi Semen Padang sudah hampir mencapai 100 persen.
Tahun 2013, Semen Padang berhasil menjual 6,57 juta ton dengan market share sebesar 45% (Sumatera dan Jawa bagian barat), sedangkan secara nasional market share Semen Padang sebesar 12%.
"Di saat meningkatnya permintaan semen nasional yang tiap tahunnya mencapai 6%, jika tidak ada penambahan kapasitas, maka market share Semen Padang akan mengalami penurunan,” tutur dia.
Sebagaimana pabrik-pabrik milik perseroan lainnya, Dwi mengatakan bahwa pabrik Indarung VI dikerjakan secara swakelola. Pabrik ini tidak hanya menjadi kebanggaan Semen Indonesia Group, tapi juga menjadi kebanggaan nasional karena menjadi bukti bahwa industri manufaktur, permesinan dan konstruksi lokal telah mampu mewujudkan pabrik berkelas dunia.
Setelah beroperasinya pabrik baru Indarung VI berkapasitas 3 juta ton, maka kapasitas produksi Semen Padang akan meningkat menjadi 10,5 juta ton semen per tahun dari kapasitas sebelumya sebanyak 7,5 juta ton (Indarung II, III, IV dan V sebanyak 6,5 juta ton per tahun, dan beroperasinya grinding plant/cement mill di Dumai tahun ini dengan kapasitas 1 juta ton semen per tahun).
Dengan tambahan kapasitas tersebut diharapkan Semen Padang menjadi leader di wilayah Sumatera dan sebagian Pulau Jawa serta leluasa untuk mengembangkan pemasaran ke area baru.
"Di samping untuk memenuhi demand semen yang selalu meningkat, diharapkan pembangunan pabrik Indarung VI ini akan memberikan multiplier effect terhadap perekonomian di wilayah Sumatera Barat khususnya dan wilayah Sumatera pada umumnya berupa tumbuhnya bisnis yang terkait dengan semen," tutup Dwi.
(rna)