Kemenakertrans Gelar Malam Anugerah K3 2014
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menggelar malam Anugerah Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2014 di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (26/5/2014). Terdapat 1.628 perusahaan yang meraih penghargaan ini.
Penganugerahan tersebut meliputi penghargaan kecelakaan nihil, penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3), penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja serta pembina K3.
Penghargaan kecelakaan nihil tahun ini diberikan kepada 1.223 perusahaan, penghargaan SMK3 diberikan kepada 405 perusahaan, penghargaan program pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja diberikan kepada 54 perusahaan, serta tiga pemeduli, dan satu bupati.
"Pelaksanaan K3 merupakan kegiatan lintas sektoral, tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua pihak termasuk masyarakat umum untuk upaya di bidang K3," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar.
Tahun ini, sebanyak lima provinsi yang paling banyak mengirimkan perusahaan penerima penghargaan K3 adalah Provinsi Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
"Dengan telah dikeluarkannya Perpu (Peraturan Pemerintah) Nomor 50 tahun 2013, maka penerapan K3 bisa lebih sistematis dan kontinu. Perlindungan K3 juga tidak luput dari penyakit HIV/AIDS yang jadi masalah besar dunia, termasuk Indonesia. Jumlah pengidap terus meningkat, sementara obat tidak ada," jelasnya.
Penghargaan ini, lanjut Muhaimin, bisa menjadi motivasi perusahaan untuk terus menerapkan K3 di lingkungan usahanya. Karena penerapan K3 dapat memperbaiki kesejahteraan tenaga kerja sehingga meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional dan global.
"Semoga pelaksanaan penerapan K3 jadi tanggung jawab kita bersama, dengan semangat kebersamaan, sinergi, saling menopang dalam mengatasi kecelakaan dan penyakit di dunia usaha," tandasnya.
Penganugerahan tersebut meliputi penghargaan kecelakaan nihil, penghargaan Sistem Manajemen K3 (SMK3), penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di tempat kerja serta pembina K3.
Penghargaan kecelakaan nihil tahun ini diberikan kepada 1.223 perusahaan, penghargaan SMK3 diberikan kepada 405 perusahaan, penghargaan program pencegahan HIV/AIDS di tempat kerja diberikan kepada 54 perusahaan, serta tiga pemeduli, dan satu bupati.
"Pelaksanaan K3 merupakan kegiatan lintas sektoral, tidak hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga semua pihak termasuk masyarakat umum untuk upaya di bidang K3," ujar Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar.
Tahun ini, sebanyak lima provinsi yang paling banyak mengirimkan perusahaan penerima penghargaan K3 adalah Provinsi Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.
"Dengan telah dikeluarkannya Perpu (Peraturan Pemerintah) Nomor 50 tahun 2013, maka penerapan K3 bisa lebih sistematis dan kontinu. Perlindungan K3 juga tidak luput dari penyakit HIV/AIDS yang jadi masalah besar dunia, termasuk Indonesia. Jumlah pengidap terus meningkat, sementara obat tidak ada," jelasnya.
Penghargaan ini, lanjut Muhaimin, bisa menjadi motivasi perusahaan untuk terus menerapkan K3 di lingkungan usahanya. Karena penerapan K3 dapat memperbaiki kesejahteraan tenaga kerja sehingga meningkatkan daya saing perusahaan secara nasional dan global.
"Semoga pelaksanaan penerapan K3 jadi tanggung jawab kita bersama, dengan semangat kebersamaan, sinergi, saling menopang dalam mengatasi kecelakaan dan penyakit di dunia usaha," tandasnya.
(dmd)