Harga Minyak Dunia Menguat
A
A
A
MELBOURNE - Harga minyak mentah Brent naik untuk pertama kalinya dalam tiga hari di tengah spekulasi atas meningkatnya kekerasan di Ukraina yang dapat mengganggu pasokan minyak dari Rusia ke Eropa. Sementara, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) kuat.
Harga minyak berjangka naik 0,4 persen di London. Ukraina mengatakan, akan menekan dengan operasi militer terhadap separatis pro-Rusia setelah pasukannya merebut kembali bandara Donetsk dan menimbulkan kerugian signifikan pada pemberontak.
Stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) meningkat sebesar 250.000 barel pekan lalu, melambung dari penarikan terbesar sejak Januari, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan Administrasi Informasi Energi besok.
"Investor melihat pada apa yang terjadi di Ukraina. Jika persediaan menurun lagi, pasar akan fokus pada penurunan itu, terlepas dari pasokan yang cukup," kata Jonathan Barratt, kepala investasi di Ayers Alliance Securities di Sydney seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (28/5/2014).
Brent untuk pengiriman Juli naik 38 sen menjadi USD110,40 per barel yang berbasish di London ICE Futures Europe dan berada di USD110,30 pukul 1:15 waktu Sydney.
Kontrak tersebut turun 30 sen menjadi USD110,02 kemarin. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 41 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah naik 2,1 persen bulan ini.
WTI untuk pengiriman Juli 8 sen lebih tinggi pada USD104,19 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Patokan minyak mentah AS berada di diskon sebesar USD6,11 untuk Brent.
Harga minyak berjangka naik 0,4 persen di London. Ukraina mengatakan, akan menekan dengan operasi militer terhadap separatis pro-Rusia setelah pasukannya merebut kembali bandara Donetsk dan menimbulkan kerugian signifikan pada pemberontak.
Stok minyak mentah Amerika Serikat (AS) meningkat sebesar 250.000 barel pekan lalu, melambung dari penarikan terbesar sejak Januari, menurut survei Bloomberg News sebelum laporan Administrasi Informasi Energi besok.
"Investor melihat pada apa yang terjadi di Ukraina. Jika persediaan menurun lagi, pasar akan fokus pada penurunan itu, terlepas dari pasokan yang cukup," kata Jonathan Barratt, kepala investasi di Ayers Alliance Securities di Sydney seperti dikutip dari Bloomberg, Rabu (28/5/2014).
Brent untuk pengiriman Juli naik 38 sen menjadi USD110,40 per barel yang berbasish di London ICE Futures Europe dan berada di USD110,30 pukul 1:15 waktu Sydney.
Kontrak tersebut turun 30 sen menjadi USD110,02 kemarin. Semua volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 41 persen di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah naik 2,1 persen bulan ini.
WTI untuk pengiriman Juli 8 sen lebih tinggi pada USD104,19 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange. Patokan minyak mentah AS berada di diskon sebesar USD6,11 untuk Brent.
(izz)