Pengusaha Diminta Konsolidasi Hadapi Pasar Bebas ASEAN
A
A
A
JAKARTA - Pengusaha dalam negeri diminta untuk melakukan konsolidasi menghadapi pasar bebas ASEAN. Hal ini dilakukan agar bisa bersaing dan tidak hanya menjadi penonton dalam meraih potensi pasar yang masih besar.
“Kalau kita tidak melakukan perubahan maka kita akan kalah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan ASEAN lainnya yang mulai masuk dalam bisnis yang sama di Indonesia. Jangan sampai kita hanya nonton mereka membawa atau mengambil keuntungan dari masyarakat Indonesia,” ujar Direktur PT Putra Perkasa Distrindo Syahril Yeddi dalam siaran persnya, Rabu (28/5/2014).
Syahril mengatakan, untuk menghadapi pasar bebas ASEAN tersebut perseroan menargetkan untuk bisa menguasai pasar bisnis distribusi di Indonesia. Salah satu caranya dengan membuka kantor dan gudang di beberapa kota di pulau Jawa dan Sumatera.
“Kita targetkan gudang kita aka ada di seluruh kabupaten kota di Indonesia, sehingga kecepatan untuk melayani kebutuhan konsumen bisa kita lakukan. Ini sudah menjadi komitmen kami untuk bisa bersaing dengan perusahaan asing yang juga mulai bermain di Indonesia,” kata Syahril.
Chairman PT Putra Perkasa Distrindo, Wijaksono menargetkan peningkatan omzet tahun ini mencapai Rp500 miliar. Oleh karena, perseroan akan terus melakukan ekspansi dan pengembangan usaha dengan terus membuka gudang baru diseluruh Indonesia.
“Target pendapatan khusus untuk Putra Perkasa Distrindo pada tahun ini sebesar Rp80 miliar rupiah. Gudang Baru ini kita harapkan bisa mempercepat penyaluran barang kami kepada konsumen,” tegas Witjaksono.
Witjaksono berharap perseroan akan menjadi salah satu leader di perusahaan distribusi di Indonesia, dimana saat ini perseroan sudah menggarap pasar ekspor ke Kamboja dan Malaysia.
“Kita akan terus melakukan inovasi dan memenuhi kebutuhan pasar. Dengan hal tersebut, kedepan PPD akan menjadi perusahaan distribusi yang kuat dan handal sekaligus amanah karena kekuatan Man Power dan Strategy bisnis yang dilakukan sudah terprogram dengan baik,” katanya.
“Kalau kita tidak melakukan perubahan maka kita akan kalah dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan ASEAN lainnya yang mulai masuk dalam bisnis yang sama di Indonesia. Jangan sampai kita hanya nonton mereka membawa atau mengambil keuntungan dari masyarakat Indonesia,” ujar Direktur PT Putra Perkasa Distrindo Syahril Yeddi dalam siaran persnya, Rabu (28/5/2014).
Syahril mengatakan, untuk menghadapi pasar bebas ASEAN tersebut perseroan menargetkan untuk bisa menguasai pasar bisnis distribusi di Indonesia. Salah satu caranya dengan membuka kantor dan gudang di beberapa kota di pulau Jawa dan Sumatera.
“Kita targetkan gudang kita aka ada di seluruh kabupaten kota di Indonesia, sehingga kecepatan untuk melayani kebutuhan konsumen bisa kita lakukan. Ini sudah menjadi komitmen kami untuk bisa bersaing dengan perusahaan asing yang juga mulai bermain di Indonesia,” kata Syahril.
Chairman PT Putra Perkasa Distrindo, Wijaksono menargetkan peningkatan omzet tahun ini mencapai Rp500 miliar. Oleh karena, perseroan akan terus melakukan ekspansi dan pengembangan usaha dengan terus membuka gudang baru diseluruh Indonesia.
“Target pendapatan khusus untuk Putra Perkasa Distrindo pada tahun ini sebesar Rp80 miliar rupiah. Gudang Baru ini kita harapkan bisa mempercepat penyaluran barang kami kepada konsumen,” tegas Witjaksono.
Witjaksono berharap perseroan akan menjadi salah satu leader di perusahaan distribusi di Indonesia, dimana saat ini perseroan sudah menggarap pasar ekspor ke Kamboja dan Malaysia.
“Kita akan terus melakukan inovasi dan memenuhi kebutuhan pasar. Dengan hal tersebut, kedepan PPD akan menjadi perusahaan distribusi yang kuat dan handal sekaligus amanah karena kekuatan Man Power dan Strategy bisnis yang dilakukan sudah terprogram dengan baik,” katanya.
(gpr)