Anak Usaha PGN Raih Pendapatan Rp782,46 M
A
A
A
JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) melalui PT Saka Energi Indonesia (usaha di bidang hulu) telah menghasilkan pendapatan sebesar USD67,2 juta atau sekitar Rp782,46 milair.
Selain itu, untuk meningkatkan keandalan pasokan gas kepada pelanggan, PGN melalui anak usaha PT Saka Energi Indonesia (SEI) pada triwulan I/2014 mengakuisisi 75% hak partisipasi di Blok Pangkah. Sehingga kepemilikannya menjadi 100% dan block South Sesulu di Kalimantan Timur sebesar 100%.
Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso menyatakan, pada 5 Mei 2014, SEI melakukan pembelian working interest sebesar 36% di blok shale gas Fasken Wilayah Eagle Ford, Houston-Texas, Amerika Serikat milik Swift Energy Company.
Menurutnya, dalam rangka pengembangan infrastruktur jaringan gas, PGN terus melakukan berbagai upaya. Di antaranya, menghadirkan PGN FSRU Lampung yang merupakan FSRU kedua PGN setelah sebelumnya melalui usaha patungan di PT Nusantara Regas, PGN memiliki 40% FSRU Jawa Barat.
"Pembangunan FSRU Lampung oleh PGN merupakan bagian integral dari Proyek Gas Bumi Terintegrasi Indonesia. Berbeda dengan FSRU sebelumnya, FSRU Lampung merupakan terobosan karena diintegrasikan dengan jaringan pipa transmisi dan distribusi di Sumatera dan Jawa. Sehingga dapat dipergunakan secara luas oleh semua sektor industri di berbagai daerah," terang dia dalam rilisnya, Jumat (30/5/2014).
Rencananya, kata dia, FSRU Lampung dan berbagai fasilitas pendukungnya itu beroperasi di Juli dan menjadi energi baik bagi masyarakat dan industri di Lampung dan berbagai daerah lain di Indonesia.
Selain itu, untuk meningkatkan keandalan pasokan gas kepada pelanggan, PGN melalui anak usaha PT Saka Energi Indonesia (SEI) pada triwulan I/2014 mengakuisisi 75% hak partisipasi di Blok Pangkah. Sehingga kepemilikannya menjadi 100% dan block South Sesulu di Kalimantan Timur sebesar 100%.
Direktur Utama PGN, Hendi Prio Santoso menyatakan, pada 5 Mei 2014, SEI melakukan pembelian working interest sebesar 36% di blok shale gas Fasken Wilayah Eagle Ford, Houston-Texas, Amerika Serikat milik Swift Energy Company.
Menurutnya, dalam rangka pengembangan infrastruktur jaringan gas, PGN terus melakukan berbagai upaya. Di antaranya, menghadirkan PGN FSRU Lampung yang merupakan FSRU kedua PGN setelah sebelumnya melalui usaha patungan di PT Nusantara Regas, PGN memiliki 40% FSRU Jawa Barat.
"Pembangunan FSRU Lampung oleh PGN merupakan bagian integral dari Proyek Gas Bumi Terintegrasi Indonesia. Berbeda dengan FSRU sebelumnya, FSRU Lampung merupakan terobosan karena diintegrasikan dengan jaringan pipa transmisi dan distribusi di Sumatera dan Jawa. Sehingga dapat dipergunakan secara luas oleh semua sektor industri di berbagai daerah," terang dia dalam rilisnya, Jumat (30/5/2014).
Rencananya, kata dia, FSRU Lampung dan berbagai fasilitas pendukungnya itu beroperasi di Juli dan menjadi energi baik bagi masyarakat dan industri di Lampung dan berbagai daerah lain di Indonesia.
(izz)