IHPB Umum Non-Migas Mei Naik 0,11%

Senin, 02 Juni 2014 - 14:38 WIB
IHPB Umum Non-Migas Mei Naik 0,11%
IHPB Umum Non-Migas Mei Naik 0,11%
A A A
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat hasil Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) pada bulan Mei 2014 IHPB umum non-migas sebesar 125,67 atau naik sekitar 0,11% dari IHPB April 2014 sebesar 125,53.

Ketua BPS Suryamin menjelaskan, kenaikan terjadi pada sektor industri dan kelompok barang impor non-migas. Sementara, sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, serta kelompok barang ekspor nonmigas mengalami penurunan.

"Sektor pertanian turun 0,21%, tambang dan penggalian turun 1,04%, industri naik sebsar 0,47%, kelompok barang impor non-migas naik 0,55% dan kelompok barang ekspor non-migas turun 0,87%," ujarnya di kantor BPS, Senin (2/6/2014).

Sehingga, lanjut dia, perubahan IHPB non-migas sepanjang 2014 mencapai 2,94% dan perubahan IHPB YoY sebesar 13,53%. Beberapa komoditas mengalami kenaikan harga pada Mei 2014.

"Beberapa komoditas yang naik itu antara lain, bawang merah, tomat, wortel, kangkung, tambutan, ayam ras, tenggiri, daging ayam, barang-barang dari kulit impor, serta kendaraan dan bagiannya ekspor," lanjutnya.

Pada Mei, sektor industri juga penyumbang andil terbesar pada perubahan IHPB, yaitu sebesar 0,25%. Sektor pertanian menyumbang andil -0,02%, pertambangan dan penggalian -0,04%, kelompok barang impor non-migas 0,08% dan kelompok barang ekspor non-migas -0,16%.

Selain itu, lanjut Suryamin, IHPB bahan bangunan terdapat lima kelompok jenis bangunan pada Mei 2014 yang mengalami kenaikan sebesar 0,21% dibanding sebelumnya.

Selama Mei 2014 semua kelompok jenis bangunan mengalami kenaikan indeks. Kelompok bangunan pekerjaan umum dan pertanian mengalami kenaikan paling tinggi, yaitu sebesar 0,44%.

"Kelompol bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal naik 0,13%, kelompok bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan 0,24%, kelompok bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi 0,29% dan kelompok bangunan lainnya 0,22%," tutupnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6696 seconds (0.1#10.140)