Sudah Dua Bulan Gas Tabung Melon Langka di Depok

Kamis, 05 Juni 2014 - 20:50 WIB
Sudah Dua Bulan Gas Tabung Melon Langka di Depok
Sudah Dua Bulan Gas Tabung Melon Langka di Depok
A A A
DEPOK - Masyarakat Depok kesulitan mendapatkan gas bersubsidi karena sudah dua bulan gas tabung melon itu menjadi barang langka. Diduga, langkanya gas itu karena ada pembatasan kuota dari distributor yang berbuntut pada keterlambatan pengiriman.

Salah seorang pemilik sub agen elpiji di Jalan Margonda Raya, Pondok Cina, Beji, Depok, Aries mengaku, sejak dua bulan terakhir mereka kekurangan stok. Biasanya, dia mendapat kiriman dua hari sekali. Tetapi sejak dua bulan ini empat hari sekali baru dikirim. Akibatnya, dia tidak bisa melayani pelanggan hingga 40%.

Biasanya, dia mendapat pasokan 200 tabung gas 3 kilogram dalam dua hari. Keterlambatan itu membuat para pelanggan mengeluh. "Jadinya enggak cukup, banyak pelanggang yang usaha warteg dan mie goreng ngeluh, kan mereka harus ada terus," kata Aries, Kamis (5/6/2014).

Menurut Aries, kelangkaan itu terjadi di seluruh Depok. Hal itu terlihat dari banyaknya konsumen yang bukan langganannya datang ke tempatnya. Dia mengaku harus perhitungan dengan pelanggan dadakan itu karena takut stok untuk pelanggannya tidak cukup. "Banyak yang dadakan, tapi kami tolak," katanya.

Dia mendapat pasokan dari agen distribusi di Cinangka, Sawangan, Depok. Dan informasi yang didapat, operasional di SPBG pusat lambat, kuota dikurangi. Pengurangan kuota juga disebabkan adanya pengurangan karyawan di SPBE itu. "Yang biasanya 3 orang sekarang hanya satu," tukasnya.

Sementara, Rosdiana, pemilik pangkalan elpiji 3 kg Pertamina Region III Gas Domestik di Jalan Masjid Lio RT 3 RW 20, Lio, Pancoran Mas, Depok mengaku setiap pagi hari sudah ada pengantri sehingga mereka tidak mampu melayani semuanya. "Yang pelanggan dadakan tidak kami terima, mereka pulang lagi tanpa membawa gas," katanya.

Rosdiana mengaku tidak terlalu kesulitan stok yang dikirimkan distributor PT Royal di Depok. "Paling dikurangi 20-an tabung sekali kirim," katanya.

Dirinya biasa dikirimi 300-400 tabung gas per hari. Namun, dirinya mengaku memang sering terjadi keterlambatan. "Akhir-akhir ini memang sering terlambat 2 sampai 3 jam," katanya.

Harga gas tabung melon kini dijual Rp15 ribu hingga Rp16 ribu di tingkat konsumen. Sementara di agen-agen seharga Rp13.500 hingga Rp14 ribu.

Rosdiana mengatakan, harga di masyarakat itu masih wajar mengingat banyaknya permintaan saat ini. Namun, dirinya menduga harga akan melambung lagi jika permintaan terus bertambah.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4819 seconds (0.1#10.140)