Chatib Optimis CAD Kuartal II/2014 di bawah 4,4%
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan Chatib Basri memperkirakan defisit transaksi berjalan (current account defisit/CAD) kuartal II/2014, lebih kecil dibandingkan kuartal II/2013 yang mencapai 4,4% dari produk domestik bruto (PDB).
"Kalau kata pak Agus (Gubernur Bank Indonesia) angkanya double," ujarnya di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Dengan demikian, maka defisit transaksi berjalan meningkat dua kali lipat dibandingkan kuartal I/2014 sebesar 2,06%. Meskipun bisa mencapai angka 4%, namun dia optimis angkanya masih di bawah 4,4%.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih lambat dibandingkan tahun lalu, artinya investasi juga akan melambat. Hal ini mengakibatkan, impor barang modal akan turun. Sehingga defisit perdagangan akan lebih kecil, begitu pula dengan defisit transaksi berjalan.
Dia juga memastikan defisit transaksi besrjalan kuartal II/2014 pasti lebih besar dibandingkan kuartal II/2014. Sebab, pada Januari perubahan belum memperoleh kredit dari bank, sehingga belum bisa ekpansi dan belum mulai mengimpor barang.
Sementara di kuartal II, kredit sudah mulai cair dan perusahaan mulai melakukan ekspansi dengan membeli barang modal. "Kemudian defisitnya akan mengalami peningkatan cukup cepat," tutur dia.
Ketika barang modal sudah cukup, maka memasuki kuartal II dan III impor barang akan turun. sehingga defisit transaksi berjalan akan kembali turun. "Pokoknya sampai akhir tahun defisitnya akan di bawah 3%," tandas dia.
"Kalau kata pak Agus (Gubernur Bank Indonesia) angkanya double," ujarnya di kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (6/6/2014).
Dengan demikian, maka defisit transaksi berjalan meningkat dua kali lipat dibandingkan kuartal I/2014 sebesar 2,06%. Meskipun bisa mencapai angka 4%, namun dia optimis angkanya masih di bawah 4,4%.
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun ini lebih lambat dibandingkan tahun lalu, artinya investasi juga akan melambat. Hal ini mengakibatkan, impor barang modal akan turun. Sehingga defisit perdagangan akan lebih kecil, begitu pula dengan defisit transaksi berjalan.
Dia juga memastikan defisit transaksi besrjalan kuartal II/2014 pasti lebih besar dibandingkan kuartal II/2014. Sebab, pada Januari perubahan belum memperoleh kredit dari bank, sehingga belum bisa ekpansi dan belum mulai mengimpor barang.
Sementara di kuartal II, kredit sudah mulai cair dan perusahaan mulai melakukan ekspansi dengan membeli barang modal. "Kemudian defisitnya akan mengalami peningkatan cukup cepat," tutur dia.
Ketika barang modal sudah cukup, maka memasuki kuartal II dan III impor barang akan turun. sehingga defisit transaksi berjalan akan kembali turun. "Pokoknya sampai akhir tahun defisitnya akan di bawah 3%," tandas dia.
(gpr)