Pertamina Tambah Stok BBM dan Elpiji 3 Kg di Jateng
Pertamina Tambah Stok BBM dan Elpiji 3 Kg di Jateng
A
A
A
SEMARANG - Untuk mengamankan stok Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji 3 kg selama bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri di Jateng dan DIY PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region IV bakal menambah stok.
General Manager Pertamina Marketing Operation Reg IV Jateng & DIY Subagjo Hari Moeljanto mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap kali Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri terjadi peningkatan permintaan untuk elpiji 3 kg dan BBM bersubsidi dibandingkan hari biasa.
Untuk penambahan stock elpiji 3Kg akan ditambah sebanyak 6% (882.704 Tbg/Hr) dari kebutuhan normal harian pada bulan Juni (awal Ramadan) dan 12% (933.953 Tbg/Hr) pada bulan Juli dari konsumsi rata-rata normal harian sebesar 833.887 Tabung/hari.
“Kami kembali mengingatkan bahwa elpiji 3 kg bersubsidi sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 26/2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas bahwa elpiji tertentu (3 kg) diperuntukkan bagi rumah tangga dengan belanja bulanan maksimal Rp1,5 juta dan usaha mikro, yakni usaha dengan modal kurang dari Rp50 juta dan omset kurang dari Rp300 juta per tahun,” bebernya, Selasa (10/5/2014).
Sementara untuk BBM bersubsidi, untuk mempertahankan ketersediaan stok BBM pada posisi aman Pertamnina akan menambah 40% hingga 45% pasokan premium dan 27% pasokan solar dari rata-rata konsumsi normal harian.
“Rata-rata kebutuhan harian mencapai 9.905 kiloliter untuk premium dan solar 5.274 Kilo Liter,” ujarnya.
Dijelaskannya, hingga Mei 2014 saja, penyaluran elpiji 3 kg di wilayah Jateng-DIY mencapai 108.328.980 tabung atau mengalami peningkatan 15% dibandingkan periode yang sama 2013. Sedangkan untuk penyaluran BBM bersubsidi hingga Mei 2014 penyaluran BBM premium mencapai 37,7% dari total kuota yang diberikan oleh BPH Migas terhadap Pertamina. Sedangkan untuk solar, mencapai 40,6% dari total Kuota.
External Relation Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Reg 1V Jateng-DIY, Roberth MV Dumatubun menambahkan, untuk memberikan alternatif BBM bagi pengendara, Pertamina juga menambah pasokan BBM non subsidi (pertamax) sebesar 175% atau sebesar 440 KL dari normal sebesar 160 KL.
“Selain itu, Pertamina terus meningkatkan ketersediaan BBM non subsidi di 615 SPBU yang ada di Jateng-DIY,” katanya.
Dia menambahkan, pada prinsipnya, Pertamina senantiasa berupaya untuk dapat melayani kebutuhan BBM bersubsidi dan elpiji khususnya 3 kg bagi masyarakat selama puasa, liburan dan Pilpres yang momentumnya bersamaan.
General Manager Pertamina Marketing Operation Reg IV Jateng & DIY Subagjo Hari Moeljanto mengatakan seperti tahun-tahun sebelumnya, setiap kali Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri terjadi peningkatan permintaan untuk elpiji 3 kg dan BBM bersubsidi dibandingkan hari biasa.
Untuk penambahan stock elpiji 3Kg akan ditambah sebanyak 6% (882.704 Tbg/Hr) dari kebutuhan normal harian pada bulan Juni (awal Ramadan) dan 12% (933.953 Tbg/Hr) pada bulan Juli dari konsumsi rata-rata normal harian sebesar 833.887 Tabung/hari.
“Kami kembali mengingatkan bahwa elpiji 3 kg bersubsidi sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM No. 26/2009 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Liquefied Petroleum Gas bahwa elpiji tertentu (3 kg) diperuntukkan bagi rumah tangga dengan belanja bulanan maksimal Rp1,5 juta dan usaha mikro, yakni usaha dengan modal kurang dari Rp50 juta dan omset kurang dari Rp300 juta per tahun,” bebernya, Selasa (10/5/2014).
Sementara untuk BBM bersubsidi, untuk mempertahankan ketersediaan stok BBM pada posisi aman Pertamnina akan menambah 40% hingga 45% pasokan premium dan 27% pasokan solar dari rata-rata konsumsi normal harian.
“Rata-rata kebutuhan harian mencapai 9.905 kiloliter untuk premium dan solar 5.274 Kilo Liter,” ujarnya.
Dijelaskannya, hingga Mei 2014 saja, penyaluran elpiji 3 kg di wilayah Jateng-DIY mencapai 108.328.980 tabung atau mengalami peningkatan 15% dibandingkan periode yang sama 2013. Sedangkan untuk penyaluran BBM bersubsidi hingga Mei 2014 penyaluran BBM premium mencapai 37,7% dari total kuota yang diberikan oleh BPH Migas terhadap Pertamina. Sedangkan untuk solar, mencapai 40,6% dari total Kuota.
External Relation Manager PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Reg 1V Jateng-DIY, Roberth MV Dumatubun menambahkan, untuk memberikan alternatif BBM bagi pengendara, Pertamina juga menambah pasokan BBM non subsidi (pertamax) sebesar 175% atau sebesar 440 KL dari normal sebesar 160 KL.
“Selain itu, Pertamina terus meningkatkan ketersediaan BBM non subsidi di 615 SPBU yang ada di Jateng-DIY,” katanya.
Dia menambahkan, pada prinsipnya, Pertamina senantiasa berupaya untuk dapat melayani kebutuhan BBM bersubsidi dan elpiji khususnya 3 kg bagi masyarakat selama puasa, liburan dan Pilpres yang momentumnya bersamaan.
(gpr)
Explore More