Kenaikan TDL Harus Diimbangi Pelayanan PLN

Kamis, 12 Juni 2014 - 17:53 WIB
Kenaikan TDL Harus Diimbangi...
Kenaikan TDL Harus Diimbangi Pelayanan PLN
A A A
SEMARANG - Setelah sektor industri yang mengalami kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) kini menyusul kenaikan TDL untuk kalangan rumah tangga R1 (1.300 VA) dan R2 (2.200 VA). Kenaikan TDL untuk rumah tangga akan berlaku mulai 1 Juli mendatang.

Deputi Manager Komunikasi, Humas dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY, Supriyono mengatakan, selain rumah tangga, kenaikan TDL juga terjadi pada golongan pelanggan industri I3 non terbuka, Golongan penerangan jalan umum P3, dan Pemerintah (P2).

Kenaikan, kata dia, akan diberlakukan secara bertahap setiap dua bulan sekali, dengan kenaikan mulai dari 5%-15%.

“R1 (1.300 VA) kenaikan 11,36%, R1 (2.200 VA) 10,43%, Golongan rumah tangga R2 (3.500-5.500 VA) naik bertahap rata-rata 5,7%. Kemudian industri I3 nonterbuka dengan kenaikan secara bertahap rata-rata 11,57% setiap dua bulan, golongan penerangan jalan umum P3 kenaikannya 10,69% dan P2 atau pemerintahan naik bertahap rata-rata 5,36% setiap dua bulan,” jelasnya, Kamis (12/6/2014)).

Dia mengtakan, kenaikan TDL ini bukan berarti akan menaikan laba perusahaan, karena akan hanya mengurangi subsidi dari pemerintah. Dengan adanya kenaikan TDL tersebut, mampu menghemat TDL.

“Dengan kenaikan TDL dari enam golongan tersebut, menghemat subsidi mencapai Rp8,51 triliun, sehingga subsidi listrik tahun berjalan 2014 menjadi Rp86,84 triliun,” ujarnya.

Supriyono mengaku, kenaikan TDL memang perlu dilakukan mengingat cost produksi saat ini cukup tinggi dan nilai investasinya juga tinggi untuk menjaga keandalan kelistrikan. Kenaikan yang diberlakukan pun masih cukup wajar.

Dia mencontohkan, untuk investasi di pemasangan jaringan baru di Jawa Tengah dan DIY saja dalam waktu kurang dari satu tahun sudah menghabiskan dana sekitar Rp 450 miliar.

“Investasi besar, sekarang ini saja kita kekurangan material untuk pemasangan baru, makanya terjadi keterlambatan dan daftar tunggu semakin banyak,” katanya.

Terpisah, Ketua Lembaga Pembinaan dan Perlindungan Konsumen (LP2K) Jateng Ngargono mengaku, kenaikan memang perlu dilakukan mengingat kondisi nilai subsidi yang masih cukup besar. Hanya saja, kenaikan TDL harus diimbang dengan sistem pelayanan yang semakin baik.

”Keniakan TDL jelas akan berimbas pada konsumen. Dengan kenaikan TDL, PLN harus lebih konsukuen dalam meningkatkan kualitas layanan,” katanya.

Ditambahkannya, selain meningkatkan pelayanan, PLN juga harus semakin meningkatkan efisiensi terutama di internal PLN. “Kebocoran listrik, masih ada dimana-mana dan nilainya sangat besar, dan PLN harus memperhatikan hal itu juga. Jangan sampai kebocoran listrik dibebankan kepada pelanggan dalam hal ini masyarakat,” tandasnya.
(gpr)
Berita Terkait
Diskon Tarif Listrik...
Diskon Tarif Listrik Sebabkan Deflasi Januari 2025
Penyesuaian Tarif Listrik...
Penyesuaian Tarif Listrik bagi Golongan Mampu Berlaku Juli Mendatang
Resmi, Ini Rincian Tarif...
Resmi, Ini Rincian Tarif Listrik Terbaru per Oktober-Desember 2024
10 Negara dengan Tarif...
10 Negara dengan Tarif Listrik Termahal di Dunia
Dampak Kenaikan Tarif...
Dampak Kenaikan Tarif Listrik Bagi Pelaku Industri Rumahan
Resmi, Tarif Listrik...
Resmi, Tarif Listrik Non Subsidi Naik Mulai 1 Juli 2022
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
5 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
7 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
8 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
9 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
9 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
9 jam yang lalu
Infografis
Ukraina Harus Setor...
Ukraina Harus Setor Logam Tanah Jarang jika Ingin Dibantu AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved