Kawasan Timur Jakarta Jadi Incaran Investasi

Kamis, 12 Juni 2014 - 19:34 WIB
Kawasan Timur Jakarta Jadi Incaran Investasi
Kawasan Timur Jakarta Jadi Incaran Investasi
A A A
JAKARTA - Pesatnya pertumbuhan Jakarta dan daerah penyangga sekitarnya membuat lahan untuk investasi makin sulit di dapat. Diperkirakan, saat ini dan ke depan, kawasan timur Jakarta akan menjadi incaran investasi.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta Timur Romi Lesmana menuturkan, satu-satunya daerah di Jakarta yang masih berpotensi besar untuk digarap adalah kawasan timur Jakarta.

Menurutnya, kawasan ini menjadi kawasan paling lambat pertumbuhannya di banding daerah lainnya di Jakarta.

"Padahal banyak potensi tersembunyi di Jakarta Timur tapi belum banyak tergarap. Nah, sekarang sudah banyak yang menyadari, jadi trennya sekarang investasi masuk ke timur Jakarta, karena semua sudah penuh," kata Romi di Jakarta, Kamis (12/6/2014).

Kelebihan Jakarta Timur dibandingkan kawasan lainnya, kata Romi masih tersedianya lahan cukup luas untuk kegiatan ekonomi. "Di daerah ini ada sentra primer, PIK di cakung yang kegitan bisnisnya sudah makin komplit tapi tanah seluas 300 hektare belum terpakai semua misalnya," tuturnya.

Lokasi lainnya, lanjut dia adalah kawasan sepanjang Kanal Banjir Timur yang sangat berpotensi untuk dikembangkan. “Banyak yang bisa dimanfaatkan, kita bisa bikin jalur transportasi, lokasi wisata. Kawasan pinggirannya bisa dimanfaatkan buat kuliner dan sebagainya," ujar dia.

Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menegaskan pembangunan mal di tengah kota sebagai biang kemacetan saja, saat ini tidak dapat diteruskan. Karena itu, dia menyarankan agar pembangunan mal dilakukan di pinggiran seperti Jakarta Timur dan Jakarta Utara.

Menurutnya, jumlah mal di kawasan tersebut masih sedikit, padahal infratstruktur pendukung terbilang memadai. Dengan restu tersebut belakangan saja ada dua mal yang dibangun yaitu Cipinang Indah Mall dan Pulomas X'Venture dengan luas total 45.000 meter persegi.

Romi mengaku sudah melakukan pemetaan daerah mana saja yang berpotensi untuk ditawarkan sebagai pusat investasi. Baru –baru ini dia megaku jajarannya kedatangan China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) Guangzhou, Tiongkok yang ingin melihat potensi investasi di kawasan timur Jakarta.

Sayang, dia mengaku kerja sama yang seharusnya bisa dilakukan untuk mengoptimalkan investasi, kerap mentok di birokrasi. Karenanya Romi meminta pemerintah bisa lebih terbuka untuk membuka akses sebesar-besarnya, mempermudah perizinan dan fasilitas intensif lainnya.

"Kami mau duduk sama-sama dengan pemerintah. Sejauh ini memang sudah kerja sama dengan Pemda. Tapi ke depan harus ada kesepakatan. Selama ini kami enggak tahu besaran dari APBD untuk proyek tertentu yang bisa ikut dikerjakan swasta," imbuh Ketua Kadin DKI Jakarta Edy Setiadi.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5413 seconds (0.1#10.140)