Emas PAMP Jawab Keraguan Investasi di Bursa Berjangka
A
A
A
SEMARANG - Harga emas yang relatif stabil dan dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan, menjadi salah satu alternatif investasi cukup diminati masyarkat di Jawa Tengah (Jateng).
Namun, selama ini investasi emas masih dilakukan secara konvensional ketimbang investasi emas melalui bursa berjangka.
Pasalnya, masyarkat masih ragu, investasi emas melalui bursa berjangka atau yang lebih dikenal dengan Loco London Gold. Di mana, setiap transaksi beli atau jual tidak memerlukan kehadiran atau kepemilikan bentuk fisik emas.
"Masyarakat di Jawa Tengah masih meragukan investasi emas melalui bursa berjangka, karena tidak ada barangnya," kata Vice Presiden PT Valbury Asia Futures Willy Leo Santoko, Jumat (13/6/2014).
Dia mengatakan, untuk menjawab keraguan masyarkat, saat ini sudah ada produk baru investasi emas di bursa berjangka, yakni emas PAMP Swiss. Yakni produk yang dikeluarkan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) yang merangkul PT Straits Bullion selaku distributor emas PAMP di Indonesia.
Dijelaskannya, emas PAMP secara fisik adalah emas batangan pada umunya. Namun transisi emas yang hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pialang resmi BKDI. Prinsipnya sama dengan transaksi Loco London Gold.
Namun, transaksi yang digunakan adalah per gram bukan per Troy Ounce, seperti transaksi Loco London Gold. Selain itu, transaksi emas PAMP ini memberikan fasilitas penukaran secara fisik.
"Transaksi emas PAMP tidak hanya bursa berjangka tetapi juga ada serah terima barang secara fisik. Serah terima bisa dilakukan setelah kontrak tiga bulan selesai. Sehingga investor bisa mendapatkan emas dalam bentuk fisik," jelas Willy.
Untuk transaksi emas PAMP, setiap transaksi yang dilakukan minimal 100 gram atau kelipatannya, dibutuhkan dana jaminan sebesar Rp5 juta dengan terlebih dahulu membuka rekening Rp100 juta. Pelaku bisnis bisa memilih apakah hendak memanfaatkan transaksi untuk menyimpan emas dalam bentuk fisik atau mendapatkan produk fisik pada akhir masa kontrak.
Transaksi emas PAMP yang disertai fasilitas penyerahan fisik ini diharapkan menjadi sebuah edukasi bagi masyarkat dalam memahami perdagangan komoditi berjangka dan investasi emas melalui bursa berjangka makin diminati.
Willy mengatakan, dengan produk baru tersebut PT Valbury Asia Futures sebagai salah satu perusahaan pialang resmi BKDI optimis setiap tiga bulan mampu mendapatkan 10 nasabah baru, dengan nilai transaksi mencapai Rp2 miliar per bulan khusus untuk produk PAMP.
"Invetasi emas di Jateng memiliki potensi cukup besar, karena memang menjadi pilihan dalam berinvestasi," katanya.
Namun, selama ini investasi emas masih dilakukan secara konvensional ketimbang investasi emas melalui bursa berjangka.
Pasalnya, masyarkat masih ragu, investasi emas melalui bursa berjangka atau yang lebih dikenal dengan Loco London Gold. Di mana, setiap transaksi beli atau jual tidak memerlukan kehadiran atau kepemilikan bentuk fisik emas.
"Masyarakat di Jawa Tengah masih meragukan investasi emas melalui bursa berjangka, karena tidak ada barangnya," kata Vice Presiden PT Valbury Asia Futures Willy Leo Santoko, Jumat (13/6/2014).
Dia mengatakan, untuk menjawab keraguan masyarkat, saat ini sudah ada produk baru investasi emas di bursa berjangka, yakni emas PAMP Swiss. Yakni produk yang dikeluarkan Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) yang merangkul PT Straits Bullion selaku distributor emas PAMP di Indonesia.
Dijelaskannya, emas PAMP secara fisik adalah emas batangan pada umunya. Namun transisi emas yang hanya bisa dilakukan oleh perusahaan-perusahaan pialang resmi BKDI. Prinsipnya sama dengan transaksi Loco London Gold.
Namun, transaksi yang digunakan adalah per gram bukan per Troy Ounce, seperti transaksi Loco London Gold. Selain itu, transaksi emas PAMP ini memberikan fasilitas penukaran secara fisik.
"Transaksi emas PAMP tidak hanya bursa berjangka tetapi juga ada serah terima barang secara fisik. Serah terima bisa dilakukan setelah kontrak tiga bulan selesai. Sehingga investor bisa mendapatkan emas dalam bentuk fisik," jelas Willy.
Untuk transaksi emas PAMP, setiap transaksi yang dilakukan minimal 100 gram atau kelipatannya, dibutuhkan dana jaminan sebesar Rp5 juta dengan terlebih dahulu membuka rekening Rp100 juta. Pelaku bisnis bisa memilih apakah hendak memanfaatkan transaksi untuk menyimpan emas dalam bentuk fisik atau mendapatkan produk fisik pada akhir masa kontrak.
Transaksi emas PAMP yang disertai fasilitas penyerahan fisik ini diharapkan menjadi sebuah edukasi bagi masyarkat dalam memahami perdagangan komoditi berjangka dan investasi emas melalui bursa berjangka makin diminati.
Willy mengatakan, dengan produk baru tersebut PT Valbury Asia Futures sebagai salah satu perusahaan pialang resmi BKDI optimis setiap tiga bulan mampu mendapatkan 10 nasabah baru, dengan nilai transaksi mencapai Rp2 miliar per bulan khusus untuk produk PAMP.
"Invetasi emas di Jateng memiliki potensi cukup besar, karena memang menjadi pilihan dalam berinvestasi," katanya.
(izz)