Pertamina Genjot Infrastruktur BBM

Senin, 16 Juni 2014 - 18:49 WIB
Pertamina Genjot Infrastruktur BBM
Pertamina Genjot Infrastruktur BBM
A A A
YOGYAKARTA - PT Pertamina (Persero) berkomitmen untuk terus menggenjot fasilitas pendistribusian BBM sebagai upaya untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan sekaligus menjangkau masyarakat yang lebih luas.

Tercatat, selama 2013 Pertamina telah menyalurkan sekitar 60 juta kiloliter (KL) Bahan Bakar Minyak (BBM), baik untuk retail PSO dan non PSO serta industri, hingga nelayan.

Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Suhartoko mengatakan, dengan adanya tren konsumsi BBM yang terus meningkat dari tahun ke tahun seiring pertumbuhan ekonomi, Pertamina perlu terus mengembangkan infrastruktur untuk memastikan kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi.

"Sehingga, perseroan telah merencakan adanya fasilitas distribusi BBM hingga ke pelosok negeri," kata Suhartoko dalam kegiatan 'On Train Workshop Media' di Yogyakarta, Senin (16/6/2014).

Namun, lanjut dia, untuk mendistribusikan BBM banyak tantangan yang harus dihadapi Pertamina. Infrastruktur di beberapa daerah masih ada yang kurang baik seperti kondisi gangguan alam atau cuaca buruk.

Selain itu, konsumsi BBM untuk wilayah-wilayah tersebut masih berskala ekonomi kecil, sehingga menjadikan wilayah tersebut kurang menarik untuk para investor.

Untuk itu, kata Suhartoko, banyak badan usaha yang tidak mau memberikan pelayanan ke daerah-daerah karena kurang menjanjikan keuntungan buat mereka.

"Akan tetapi, bagi Pertamina hal itu merupakan penugasan yang harus dilakukan," ujarnya.

Menurutnya, dalam kondisi seperti itu, dukungan dari pemerintah daerah sangat diperlukan. Dia memaparkan, ada empat hal yang harus dilakukan oleh Pemerintah Daerah (pemda) untuk menyikapi hal tersebut.

Di antaranya, perbaikan infrastruktur jalan untuk kelancaran distribusi BBM menggunakan mobil tangki, pengerukan alur pelayanan di lokasi tertentu, pengangkatan lembaga penyalur khusus untuk lokasi yg tidak memiliki penyalur BBM.

Selain itu, koordinasi perlindungan lokasi-lokasi terminal BBM, khususnya yang termasuk dalam objek vital nasioanal dari ancaman demo dan perusakan.

Dia menjelaskan, untuk fasilitas penampungan BBM Pertamina telah menargetkan penambahan kapasitas penampungan BBM sebesar 1,25 juta KL menjadi 5,97 juta KL hingga 2018 yang tersebar di Indonesia bagian Timur, Tengah, maupun Barat.

Sementara, untuk fasilitas retail, Pertamina tahun ini akan menambah sebanyak 226 outlet, mulai dari SPBU, Agen Premium dan Minyak Solar (APMS), serta Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN).
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5297 seconds (0.1#10.140)