Pengusaha Muda Diminta Berani Hadapi Tantangan Bisnis

Rabu, 18 Juni 2014 - 16:32 WIB
Pengusaha Muda Diminta...
Pengusaha Muda Diminta Berani Hadapi Tantangan Bisnis
A A A
BANDUNG - Para pengusaha muda di Jawa Barat (Jabar) diminta untuk lebih vokal. Meski masih tergolong junior, pengusaha muda tetap harus menunjukkan kemampuannya dalam berbisnis. Apalagi, menjelang Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015.

Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jabar Agus Suryamal Sutisno, selaku wadah para pengusaha muda yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) dituntut untuk lebih meningkatkan partisipasi aktif dalam pembangunan ekonomi.

Sehingga, para pengusaha muda memiliki kesiapan yang lebih dalam menghadapi tantangan berbisnis. "Pengusaha muda harus menunjukkan semangat dalam menerjang rintangan dunia usaha. Sebagai pemuda, harus lebih berani, vokal dan berada di garda terdepan guna percepatan peningkatan perekonomian," ujarnya dalam Rakerda Hipmi Jabar di Hotel Hilton, Bandung, belum lama ini.

Menurutnya, ke depan tantangan dunia usaha akan semakin kompleks saja mulai dari defisit perdagangan, suku bunga perbankan yang tinggi, serta kurs nilai rupiah yang masih lemah.

Selain itu, para pengusaha muda akan dihadapkan pada tantangan MEA. Era pasar bebas di Asia Tenggara ini menuntut pengusaha untuk segera meningkatkan daya saing.

"Hipmi harus dapat membuat hal-hal strategis. Pengusaha muda harus kuat dan percaya diri dalam pembangunan ekonomi. Jabar memiliki potensi besar yang dapat digarap pengusaha muda. Jabar juga merupakan provinsi yang menjadi pusat industri nasional," terang Agus.

Menurutnya, potensi tersebut belum termanfaatkan dengan baik. Kegiatan ekspor-impor masih harus melalui Tanjung Priok. Selain pelabuhan, provinsi ini juga belum memiliki Bandara yang memadai.

Agus berharap pemerintah bisa ikut serta dalam mendukung kalangan dunia usaha terutama para pengusaha muda. Dukungan dapat diberikan melalui perbaikan infrastruktur.

"Saya percaya Pemprov telah sekuat tenaga mendukung melalui sarana prasarana seperti jalan raya, pelabuhan, jembatan, dan lain-lain," bebernya.

Sementara, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengaku terus berupaya dalam mendukung dunia usaha. Bahkan, pihaknya memiliki program andalan, yakni menciptakan 100.000 wirausaha baru. Program ini ditargetkan terealisasi dalam lima tahun ke depan.

Dukungan diberikan salah satunya melalui skema pembiayaan. "Pemprov punya KCR yang bisa dimanfaatkan, ke depan akan difokuskan bagi dunia usaha. Peran pengusaha sangat penting dalam menekan angka kemiskinan. Pertumbuhan jumlah pengusaha akan mendorong pembukaa lapangan pekerjaan baru," ujar Aher.

Dia juga berharap ke depan akan lahir pengusaha yang berbasis industri perdagangan. Pasalnya akan memberikan nilai tambah bagi masyarakat. "Pengusaha muda harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri," kata dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0618 seconds (0.1#10.140)