Pabrik Smelter Siap Dibangun di Halmahera Tahun Ini
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Kementerian Perdagangan bersama PT Aneka Tambang (Antam) dan PT Mitsubishi, hari ini menggelar pertemuan terkait pembangunan pabrik smelter yang akan dibangun di kawasan Indonesia timur.
Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi mengungkapkan, pertemuannya dengan pihak bersangkutan membahas mengenai laporan bahwa pembangunan di Halmahera bersama Eramet dalam tahap final.
"Jadi mereka minta dukungan dari Pak Menko (Menko Perekonomian Chairul Tanjung) supaya kegiatan ini bisa dilakukan sampai selesai masalah keuangan dan pembangunannya," ujar Lutfi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Untuk masalah pembangunannya, direncanakan akan dimulai tahun ini mengingat unsur nikel Indonesia cukup bagus. APalagi dibantu dengan kondisi harga nikel yang sedang bagus.
"Nah, kalau Antam itu veronikel yang cuma 20%. Verifikasinya sampai 97%. Jadi sudah hampir mencapai taraf nikel murni. Jadi, ini bagus sekali tinggal dicairkan, terus diolah," terang dia.
Selain itu, jika mereka mendapatkan kontrak yang sudah diselesaikan, urusan finansial juga harus beres, maka baru akan dibangun. "Target membangunnya tahun ini, kalau semuanya oke," ungkap Lutfi.
Sementara, terkait proses pembangunannya akan memakan waktu cukup lama, Lutfi mengatakan, kemungkinan akan memakan waktu 5 atau 6 tahun. "Kan ini pertambangan baru, pasti memakan waktu lama," kata dia.
Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi mengungkapkan, pertemuannya dengan pihak bersangkutan membahas mengenai laporan bahwa pembangunan di Halmahera bersama Eramet dalam tahap final.
"Jadi mereka minta dukungan dari Pak Menko (Menko Perekonomian Chairul Tanjung) supaya kegiatan ini bisa dilakukan sampai selesai masalah keuangan dan pembangunannya," ujar Lutfi di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (18/6/2014).
Untuk masalah pembangunannya, direncanakan akan dimulai tahun ini mengingat unsur nikel Indonesia cukup bagus. APalagi dibantu dengan kondisi harga nikel yang sedang bagus.
"Nah, kalau Antam itu veronikel yang cuma 20%. Verifikasinya sampai 97%. Jadi sudah hampir mencapai taraf nikel murni. Jadi, ini bagus sekali tinggal dicairkan, terus diolah," terang dia.
Selain itu, jika mereka mendapatkan kontrak yang sudah diselesaikan, urusan finansial juga harus beres, maka baru akan dibangun. "Target membangunnya tahun ini, kalau semuanya oke," ungkap Lutfi.
Sementara, terkait proses pembangunannya akan memakan waktu cukup lama, Lutfi mengatakan, kemungkinan akan memakan waktu 5 atau 6 tahun. "Kan ini pertambangan baru, pasti memakan waktu lama," kata dia.
(izz)