Acset Indonusa Bagi dividen Rp19,7 M
A
A
A
JAKARTA - PT Acset Indonusa Tbk (ACST) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) sepakat membagikan keuntungan laba bersih tahun lalu dalam bentuk dividen sebesar Rp39,50 per saham atau total mencapai Rp19,75 miliar kepada pemegang saham.
Total dividen tersebut sekitar 19,91% dari realisasi laba bersih perseroan 2013 sebesar Rp99,21 miliar. Sementara sisanya akan dialokasikan untuk dana cadangan dan laba ditahan.
“Sebesar Rp3 miliar akan dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan dan sisa laba bersih lainnya akan dibukukan sebagai laba ditahan,” kata Direktur Utama ACST Ronnie Tan Tiam Seng usai RUPST di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Sementara itu, perseroan pada tahun ini berencanamembentuk entitas usaha baru di bidang penyewaan alat berat. Entitas anak tersebut khusus menangani bisnis ini diberi nama PT Sacindo Machinery.
PT Sacindo Machinery direncanakan dapat beroperasi dalam satu sampai dua bulan ke depan. Alasan ACST membentuk anak perusahaan baru lantaran melihat adanya peluang pasar yang positif di bidang bisnis penyewaaan alat berat.
“Besarnya potensi dan masih sedikitnya perusahaan yang menekuni bisnis ini menjadi salah satu alasan Acset untuk segera memulai bisnis penyewaan alat berat,” ungkapnya.
Total dividen tersebut sekitar 19,91% dari realisasi laba bersih perseroan 2013 sebesar Rp99,21 miliar. Sementara sisanya akan dialokasikan untuk dana cadangan dan laba ditahan.
“Sebesar Rp3 miliar akan dialokasikan dan dibukukan sebagai dana cadangan dan sisa laba bersih lainnya akan dibukukan sebagai laba ditahan,” kata Direktur Utama ACST Ronnie Tan Tiam Seng usai RUPST di Jakarta, Kamis (19/6/2014).
Sementara itu, perseroan pada tahun ini berencanamembentuk entitas usaha baru di bidang penyewaan alat berat. Entitas anak tersebut khusus menangani bisnis ini diberi nama PT Sacindo Machinery.
PT Sacindo Machinery direncanakan dapat beroperasi dalam satu sampai dua bulan ke depan. Alasan ACST membentuk anak perusahaan baru lantaran melihat adanya peluang pasar yang positif di bidang bisnis penyewaaan alat berat.
“Besarnya potensi dan masih sedikitnya perusahaan yang menekuni bisnis ini menjadi salah satu alasan Acset untuk segera memulai bisnis penyewaan alat berat,” ungkapnya.
(rna)