Produksi Kopi di Jabar Perlu Peralatan Canggih

Rabu, 25 Juni 2014 - 15:59 WIB
Produksi Kopi di Jabar Perlu Peralatan Canggih
Produksi Kopi di Jabar Perlu Peralatan Canggih
A A A
BANDUNG - Kualitas hasil produksi kopi di Jawa Barat (Jabar) masih terkendala dengan peralatan pengolah kopi. Sehingga membuat kegiatan ekspor kopi di kawasan ini sedikit terganggu dan kurang diserap pasar.

Wakil Ketua Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Barat Iyus Supriyatna mengatakan, saat ini alat seperti pulper kopi di tingkat petani hanya terdapat 112 unit. Kondisi ini memicu masih rendahnya kualitas penyerapan kopi di tingkat petani.

"Jumlah tersebut masih jauh dari ideal, apalagi untuk memenuhi kegiatan ekspor. Selain jumlahnya yang harus ditambah, kualitas alatnya pun yang lebih ditingkatkan," ujarnya saat dihubungi di Bandung, Rabu (25/6/2014).

Indonesia masih menjadi negara produsen kopi terbesar ketiga setelah Brazil dan Vietnam dengan produksi pada 2013 sebesar 692.000 ton atau sekitar 8% dari produksi konsumsi dunia.

"Produksi kopi di Jabar mencapai 15.000 ton per tahun. Jika diproduksi dengan peralatan modern, maka bisa lebih berkualitas, sehingga pasar ekspor kopi bisa diperbesar," imbuhnya.

Karena itu, AEKI berharap pemerintah memberikan bantuan berupa peralatan pengolah kopi bagi petani agar kualitas kopi yang dihasilkan bisa lebih maksimal.

"Apalagi menjelang pasar bebas ASEAN 2015, tentunya diperlukan peralatan dengan teknologi modern yang tercanggih. Hal ini agar para petani kopi di Indonesia lebih berdaya saing dengan negara lain," tutur Iyus.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6015 seconds (0.1#10.140)