Pertamina Jaga SPBU dan Stok Elpiji

Jum'at, 27 Juni 2014 - 19:25 WIB
Pertamina Jaga SPBU dan Stok Elpiji
Pertamina Jaga SPBU dan Stok Elpiji
A A A
SURABAYA - PT Pertamina mengantisipasi peningkatan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) dan elpiji di wilayah Jatim-Bali-Nusa Tenggara. Kesiapan dilakukan dengan tujuan agar kebutuhan BBM dan elpiji untuk masyarakat selama Ramadan dan Lebaran terpenuhi.

Untuk memastikan penyaluran BBM dan Non BBM berjalan lancar selama masa Ramadan dan Lebaran, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 1 Juli sampai 12 Agustus 2014.

"Kami akan melakukan pengawasan dengan baik," kata GM Marketing Operation Region V Giri Santoso, Jumat (27/6/2014).

Giri mengatakan, untuk kebutuhan BBM bersubsidi khusus transportasi darat diprediksi akan mengalami peningkatan signifikan pada H-7 sampai H+7 Lebaran.

Sebagai antisipasi lonjakan konsumsi, Pertamina akan menyiapkan penambahan stok premium sebesar 15% dari konsumsi normal bulanan atau sekitar 515.200 kl dari konsumsi normal 448.000 kl per bulan.

Untuk Solar, Pertamina akan menyiapkan penyaluran sesuai kebutuhan normal mengingat tahun-tahun sebelumnya konsumsi solar mengalami penurunan, terkait adanya larangan beroperasi bagi kendaraan berat menjelang dan pasca Lebaran.

Untuk mengantisipasi keterlambatan pengiriman akibat kemacetan lalu lintas, Pertamina juga menyiapkan delapan SPBU Kantong tersebar di jalur Pantura, Jalur Selatan dan Jalur Tengah yang ramai dilalui arus mudik dan arus balik.

Di samping keandalan suplai untuk BBM subsidi (premium dan solar), Pertamina juga telah memperbanyak outle penjualan Bahan Bakar Khusus Non-Subsidi (pertamax, PertamaxPlus, Pertamina Dex) di SPBU-SPBU di wilayah MOR V.

Tercatat dari total 1.135 SPBU di wilayah MOR V, 647 diantaranya menyediakan layanan produk BBM Non Subsidi. Sementara, untuk kebutuhan elpiji diprediksi akan mengalami peningkatan di awal Ramadan, saat lebaran dan pasca Lebaran.

Sebagai antisipasi peningkatan konsumsi, Pertamina menyiapkan penambahan penyaluran elpiji 3 Kg sampai 12% atau 102.594 metrik ton (MT) dibanding konsumsi normal sebesar 91.600 MT/bulan.

Sedangkan untuk elpiji non subsidi berapapun peningkatan kebutuhan akan dipenuhi Pertamina.

"Untuk memastikan pelayanan produk elpiji kepada masyarakat dapat berjalan lancar, Pertamina akan menginstruksikan semua SPEK/SPBE dan agen untuk meningkatkan buffer stok elpiji serta menambah waktu pelayanan," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7055 seconds (0.1#10.140)