Pemerintah Harus Siap Hadapi El Nino
A
A
A
JAKARTA - Ancaman akan datangnya El Nino pada musim kemarau di Indonesia yang dinilai ekstrem membawa dampak tersendiri pada pertanian. Terutama pada perubahan produksi padi dan beras.
Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), Adi Lumaksono mengatakan, isu berkurangnya produksi harus ada penyikapan. Setidaknya untuk mengantisipasi bahaya El Nino yang terjadi di Indonesia.
"Bila El Nino datang, ini akan menjadi tidak kondusif terhadap produksi padi dan bisa berdampak pada produksi beras. Nanti juga imbasnya ke penghasilan petani," ujar dia usai paparan Indeks Harga Konsumen di Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Adi menuturkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) harus mengantisipasi dengan merevisi dan mengawasi stok gudang beras. Tujuannya agar meningkatkan kapasitas stok beras jika El Nino melanda.
"Musim nya kan tidak jelas untuk saat ini. Maka, Bulog harus merubah target," imbuhnya.
Dia memberikan alasan, mengapa Bulog harus menambah stok beras. Sebab, luas panen akan berkurang akibat dari dampak El Nino tersebut.
"Impor beras bisa terjadi pada November 2014. Estimasi ke depan awal dugaan El Nino, luas panen tidak akan bertambah," ungkapnya.
El Nino terjadi karena pemanasan di ekuator samudera pasifik dan pemanasan global juga menjadi salah satu unsurnya. Selain memberikan kerugian, El Nino juga memberikan keuntungan pada Indonesia.
Adi mencontohkan, ikan tuna di Pasifik bergerak ke timur. Namun, ikan yang berada di Samudera Hindia bergerak masuk ke selatan Indonesia.
Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), Adi Lumaksono mengatakan, isu berkurangnya produksi harus ada penyikapan. Setidaknya untuk mengantisipasi bahaya El Nino yang terjadi di Indonesia.
"Bila El Nino datang, ini akan menjadi tidak kondusif terhadap produksi padi dan bisa berdampak pada produksi beras. Nanti juga imbasnya ke penghasilan petani," ujar dia usai paparan Indeks Harga Konsumen di Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Adi menuturkan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) harus mengantisipasi dengan merevisi dan mengawasi stok gudang beras. Tujuannya agar meningkatkan kapasitas stok beras jika El Nino melanda.
"Musim nya kan tidak jelas untuk saat ini. Maka, Bulog harus merubah target," imbuhnya.
Dia memberikan alasan, mengapa Bulog harus menambah stok beras. Sebab, luas panen akan berkurang akibat dari dampak El Nino tersebut.
"Impor beras bisa terjadi pada November 2014. Estimasi ke depan awal dugaan El Nino, luas panen tidak akan bertambah," ungkapnya.
El Nino terjadi karena pemanasan di ekuator samudera pasifik dan pemanasan global juga menjadi salah satu unsurnya. Selain memberikan kerugian, El Nino juga memberikan keuntungan pada Indonesia.
Adi mencontohkan, ikan tuna di Pasifik bergerak ke timur. Namun, ikan yang berada di Samudera Hindia bergerak masuk ke selatan Indonesia.
(izz)