Pertamina Tambah LNG dari Cheniere Energy
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) dan Corpus Christi Liquefaction LLC, anak perusahaan dari Cheniere Energy Inc menandatangani perjanjian jual beli (PJB) LNG kedua.
Keduanya menyepakati tambahan pasokan sebesar 0,76 juta ton LNG per tahun selama 20 tahun dari Corpus Christi Liquefaction Terminal Train 2 mulai 2019.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto menuturkan, perjanjian ini merupakan kesepakatan kedua antara Pertamina dan Cheniere Energy setelah dua perusahaan menandatangani PJB LNG pertama pada 4 Desember 2013u. Berdasarkan perjanjian sebelumnya, Cheniere telah berkomitmen untuk memasok sekitar 0,76 juta ton LNG per tahun selama 20 tahun.
“Perjanjian jual beli LNG jangka panjang ini menunjukkan komitmen kuat Pertamina dalam memperoleh kepastian pasokan LNG untuk proyek-proyek infrastruktur LNG perusahaan," kata kata dia di Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Perjanjian ini konsisten dengan strategi Pertamina untuk mendominasi pasar LNG dan menangkap peluang pertumbuhan permintaan gas di Indonesia yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di sektor ketenagalistrikan dan industri.
Berdasarkan perjanjian ini, Pertamina akan membeli LNG dengan skema FoB dengan harga pembelian mengacu pada harga indeks bulanan Henry Hub ditambah komponen tetap. LNG akan dikirimkan dengan menggunakan tanker LNG milik Pertamina.
Permintaan gas di Indonesia akan meningkat sekitar 4,8% per tahun antara 2015-2025. Pertumbuhan permintaan dipengaruhi oleh ketersediaan infrastruktur, khususnya pipa transmisi dan distribusi gas dan juga terminal regasifikasi.
Oleh karena itu, Pertamina secara bertahap perlu melakukan perubahan orientasi bisnis LNG/gasnya untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan tetap menjaga volume ekspor yang sudah terkontrak.
Keduanya menyepakati tambahan pasokan sebesar 0,76 juta ton LNG per tahun selama 20 tahun dari Corpus Christi Liquefaction Terminal Train 2 mulai 2019.
Direktur Gas Pertamina Hari Karyuliarto menuturkan, perjanjian ini merupakan kesepakatan kedua antara Pertamina dan Cheniere Energy setelah dua perusahaan menandatangani PJB LNG pertama pada 4 Desember 2013u. Berdasarkan perjanjian sebelumnya, Cheniere telah berkomitmen untuk memasok sekitar 0,76 juta ton LNG per tahun selama 20 tahun.
“Perjanjian jual beli LNG jangka panjang ini menunjukkan komitmen kuat Pertamina dalam memperoleh kepastian pasokan LNG untuk proyek-proyek infrastruktur LNG perusahaan," kata kata dia di Jakarta, Rabu (2/7/2014).
Perjanjian ini konsisten dengan strategi Pertamina untuk mendominasi pasar LNG dan menangkap peluang pertumbuhan permintaan gas di Indonesia yang terus meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama di sektor ketenagalistrikan dan industri.
Berdasarkan perjanjian ini, Pertamina akan membeli LNG dengan skema FoB dengan harga pembelian mengacu pada harga indeks bulanan Henry Hub ditambah komponen tetap. LNG akan dikirimkan dengan menggunakan tanker LNG milik Pertamina.
Permintaan gas di Indonesia akan meningkat sekitar 4,8% per tahun antara 2015-2025. Pertumbuhan permintaan dipengaruhi oleh ketersediaan infrastruktur, khususnya pipa transmisi dan distribusi gas dan juga terminal regasifikasi.
Oleh karena itu, Pertamina secara bertahap perlu melakukan perubahan orientasi bisnis LNG/gasnya untuk memenuhi kebutuhan domestik, dengan tetap menjaga volume ekspor yang sudah terkontrak.
(rna)