Pertamina Gencar Tambah SPBU Pertamax Series

Kamis, 03 Juli 2014 - 18:59 WIB
Pertamina Gencar Tambah...
Pertamina Gencar Tambah SPBU Pertamax Series
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus menambah outlet SPBU yang dapat melayani pembelian Pertamax Series menjadi 3.800 unit dari 5.030 unit SPBU di seluruh Indonesia.

Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir mengatakan, seiring dengan tuntutan spesifikasi mesin kendaraan modern yang mengharuskan pemakaian BBM dengan oktan tinggi serta ramah lingkungan, Pertamina terus menambah jumlah outlet SPBU yang dapat melayani pembelian Pertamax series.

Hal itu dilakukan dengan harapan bahwa peningkatan konsumsi Pertamax series akan bisa mengurangi beban subsidi BBM dari pemerintah.

"Pertumbuhan kendaraan roda dua maupun roda empat di Tanah Air begitu pesat, sehingga memerlukan bahan bakar yang meningkat pula. Untuk itu, Pertamina terus berkomitmen menambah jumlah outlet SPBU yang dapat melayani masyarakat pengguna Pertamax Series. Apalagi dalam melayani masa mudik Lebaran," katanya di Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Seperti diketahui, Pertamax Series merupakan produk Bahan Bakar Khusus (non subsidi) Pertamina yang terbukti berkualitas dan memiliki berbagai keunggulan, seperti menjaga mesin tetap bersih dan ramah lingkungan. Jajaran Pertamax Series meliputi Pertamax dan Pertamax Plus untuk gasoline dan Pertamina Dex untuk diesel.

Selain itu, perseroan juga berkomitmen siap mengamankan pasokan BBM selama Ramadan dan Lebaran. "Ketahanan stok operasional BBM Pertamina dalam kondisi aman, rata-rata kecukupan untuk 20 hari," ujarnya.

Pertamina juga siap mengamankan pasokan BBM untuk masyarakat selama Ramadan dan Lebaran. Sehingga masyarakat dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik dan lancar.

Berdasarkan data Pertamina selama Ramadan dan Lebaran, Premium akan mengalami kenaikan sekitar 10% dibandingkan rata-rata penyaluran normal saat ini sekitar 80.000 kiloliter (KL) per hari.

Adapun, konsumsi solar pada periode yang sama diperkirakan turun sekitar 5% dari rata-rata harian normal sekitar 43.000 KL per hari, terutama dipicu oleh penurunan konsumsi angkutan niaga yang tidak beroperasi menjelang dan setelah Lebaran.

Sementara, realisasi penyaluran BBM bersubsidi hingga 31 Mei 2014 mencapai 18,98 juta KL atau tumbuh sekitar 0,7% dibandingkan dengan realisasi penyaluran BBM PSO pada periode yang sama tahun lalu yang mencapai 18,84 juta KL. Realisasi Premium hingga 31 Mei 2014 mencapai sekitar 12,04 juta KL atau masih relatif dapat terkendali.

Namun, tidak demikian dengan penyaluran Solar yang realisasinya masih di atas proyeksi penyaluran pada periode Mei. Hingga akhir Mei, penyaluran Solar mencapai 6,54 juta KL atau sekitar 4,3% telah melampaui prediksi penyaluran pada periode tersebut sebesar 6,27 juta KL. Realisasi Solar tumbuh 4% dibanding realisasi 2013.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0865 seconds (0.1#10.140)