Depok Siapkan 6.000 Ekor Sapi untuk Ramadan dan Lebaran
A
A
A
DEPOK - Bulan puasa dan menjelang lebaran kali ini stok daging sapi di Depok dijamin aman. Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Kota Depok mengantisipasi dengan menambah stok. Terlebih lagi, harga daging sapi yang melambung kisaran Rp95 ribu-100 ribu/kg.
“Kita akan menambah stok pada daging sapi ini, sebab kebutuhannya meningkat saat ini dan jelang lebaran nanti. Apalagi, ini sudah menjadi tradisi di masyarakat seperti menyediakan menu rendang dan makanan berbahan daging sebagai hidangan,” ujar Kepala Distankan Depok Abdul Haris, Sabtu (5/7/2014).
Haris mengungkapkan, antara bulan Juni dan Juli 2014 pihaknya akan memotong 6 ribu ekor sapi. Pihaknya akan mengusahakan sapi dari Depok maupun dari luar daerah. Ia mengungkapkan, pasokan sapi berasal dari DIY, Bali, NTB dan lampung.
“Kita bangun kerja sama dengan daerah penghasil, sehingga bisa memasok sapinya. Seperti DKI Jakarta dan Banten merupakan daerah konsumen. Kondisi ini juga berlaku bagi ayam dengan mengandalkan dari Depok sendiri dan luar daerah. Sedangkan, untuk telor sengaja kita datangkan dari luar. Sama juga dengan komoditas lainnya,” tuturnya.
Dirinya mengklaim, ketahanan pangan Depok bagus dan tak ada rawan pangan. Pasalnya, ketersediaan barang cukup, masyarakat mampu membeli dan tidak ada masalah dalam distribusi barang. Pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak panik atau ketakutan akan kelangkaan barang.
"Kita berharap agar pasokan jalan seperti biasa. Kita juga minta, jangan sampai ada yang menimbun barang karena bisa memicu kenaikan harga. Untuk konsumen kita imbau agar pola konsumsinya yang normal. Jangan mentang-mentang puasa terus numpuk barang,” tandasnya.
“Kita akan menambah stok pada daging sapi ini, sebab kebutuhannya meningkat saat ini dan jelang lebaran nanti. Apalagi, ini sudah menjadi tradisi di masyarakat seperti menyediakan menu rendang dan makanan berbahan daging sebagai hidangan,” ujar Kepala Distankan Depok Abdul Haris, Sabtu (5/7/2014).
Haris mengungkapkan, antara bulan Juni dan Juli 2014 pihaknya akan memotong 6 ribu ekor sapi. Pihaknya akan mengusahakan sapi dari Depok maupun dari luar daerah. Ia mengungkapkan, pasokan sapi berasal dari DIY, Bali, NTB dan lampung.
“Kita bangun kerja sama dengan daerah penghasil, sehingga bisa memasok sapinya. Seperti DKI Jakarta dan Banten merupakan daerah konsumen. Kondisi ini juga berlaku bagi ayam dengan mengandalkan dari Depok sendiri dan luar daerah. Sedangkan, untuk telor sengaja kita datangkan dari luar. Sama juga dengan komoditas lainnya,” tuturnya.
Dirinya mengklaim, ketahanan pangan Depok bagus dan tak ada rawan pangan. Pasalnya, ketersediaan barang cukup, masyarakat mampu membeli dan tidak ada masalah dalam distribusi barang. Pihaknya juga meminta agar masyarakat tidak panik atau ketakutan akan kelangkaan barang.
"Kita berharap agar pasokan jalan seperti biasa. Kita juga minta, jangan sampai ada yang menimbun barang karena bisa memicu kenaikan harga. Untuk konsumen kita imbau agar pola konsumsinya yang normal. Jangan mentang-mentang puasa terus numpuk barang,” tandasnya.
(gpr)