Mendag Ingin Ciptakan 'Amazon' versi Indonesia

Rabu, 09 Juli 2014 - 13:11 WIB
Mendag Ingin Ciptakan...
Mendag Ingin Ciptakan 'Amazon' versi Indonesia
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berambisi mendorong penerapan transaksi pembelian dan penjualan berbasis "online" atau "e-commerce" di Indonesia.

Hal ini agar masyarakat Indonesia yang tidak terjamah dengan mal seperti di ujung timur Indonesia dapat dengan mudah mendapatkan produk yang diinginkan.

Mantan Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Jepang ini berniat ingin menciptakan "Amazon" versi Indonesia. Amazon merupakan perusahaan perdagangan elektronik multinasional terbesar di dunia yang dimiliki Amerika Serikat.

"Satu kan kita punya kelas menengah yang besar. Kita mempunyai kemampuan Indonesia yang baru. Saya inginnya kita bisa menciptakan Alibaba atau Amazon versi Indonesia," ujar dia usai acara buka puasa bersama di Kementerian Perdagangan (Kemendag) Jakarta, Selasa (8/7/2014) malam.

Dia menuturkan, yang harus dilakukan untuk menciptakan Amazon versi Indonesia adalah dengan menjaga suplai atau pembelinya datang dari mancanegara. Selain itu pembayarannya juga harus terbuka.

Sebab itu, pihaknya akan melakukan pertemuan dengan panel expert, pihak yang paham hukum dan tekno, serta menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk merealiasasikan ambisinya tersebut.

"Untuk bisa menciptakan bagaimana supaya datang e-commerce Alibaba dan Amazone versi Indonesia. Penting enggak? Penting, bagaiamana penduduk di Nusa Tenggara Timur itu bisa jualan e-commerce, terus bagaimana mereka tahu siapa yang bagus dan yang jelek? Kan mereka rating sendiri, diupload sendiri, kalau mereka jelek, berarti orang tahu ini supplainya enggak bagus," terang dia.

Lutfi menerangkan, dalam hal ini pemerintah tidak perlu mengintervensi masalah ini terlebih dulu. Jadi dia menginginkan ada soft governing seperti di Amazon.

"Saya mau melepaskan soft governing dalam situ saya membiarkan dari pembayaran itu, tapi kita menyiapkan stadion supaya jalan. Artinya apa? Saya akan menyiapkan panel expertnya, panel ahlinya kita akan menyiapkan. Targetnya mudah-mudahan peraturannya tidak lebih banyak dari lima lembar," pungkas Lutfi.
(izz)
Berita Terkini
Kejar Pertumbuhan Ekonomi...
Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8% Butuh Konektivitas Andal
6 jam yang lalu
Dampak Perang Dagang,...
Dampak Perang Dagang, DPR Dorong Impor Gas Penuhi Kebutuhan Industri
8 jam yang lalu
3 Fakta Menarik Singapore...
3 Fakta Menarik Singapore Airlines, Beri Bonus Fantastis 8 Kali Gaji dalam Setahun
9 jam yang lalu
Benahi Truk ODOL, Aptrindo:...
Benahi Truk ODOL, Aptrindo: Jangan Sampai Omon-omon, Harus Ada Roadmap Jelas
10 jam yang lalu
Sanksi AS Gagal Runtuhkan...
Sanksi AS Gagal Runtuhkan Moskow, Rusia Catat Pertumbuhan Ekonomi 4,1%
10 jam yang lalu
Scooter Prix dan Pertamina...
Scooter Prix dan Pertamina Mandalika Racing Series Bisa Menjadi Katalisator Ekonomi
10 jam yang lalu
Infografis
Sedang Menanti Jet Tempur...
Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, Indonesia Digoda F-15EX
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved