BNI Targetkan Transaksi Kartu Kredit Rp22,5 T
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) mengincar nilai transaksi kartu kredit sebesar Rp22,5 triliun hingga akhir 2014. Sementara jumlah kartu kredit BNI ditargetkan dapat mencapai 1,7 juta kartu.
"Hingga akhir Juni 2014, tercatat jumlah kartu kredit BNI mencapai 1,65 juta," kata General Manager Product Management Division Consumer and Retail Banking BNI Dodit Wiweko Probojakti di sela sela kerja sama penerbitan kartu kredit PT Wahana Rezeki Sempurna (WRS) dan BNI di Jakarta, Senin (14/7/2014).
Sementara, pihaknya menargetkan jumlah kredit yang dikucurkan perseroan sebesar Rp6 triliun. Per akhir Juni, kredit BNI telah mencapai Rp5,8 triliun.
Perseroan juga telah mencatat pertumbuhan penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) sampai Juni sebesar Rp32,8 triliun atau tumbuh 11% secara year on year (yoy).
Menurut Dodit, pertumbuhan tersebut melambat dibanding periode Juni tahun lalu yang tercatat masih tumbuh 26%. Dia mengungkap, perolehan penyaluran baru itu turun dibandingkan tahun lalu berkisar Rp1 triliun hingga Rp1,1 triliun per bulan.
"Tahun ini pertumbuhan KPR memang diproyeksikan menurun dibanding tahun lalu. Namun hingga akhir tahun, perseroan berharap dapat membukukan penyaluran KPR Rp35 triliun hingga Rp36 triliun," terang Dodit.
Pihaknya optimis di akhir 2014 transaksi kartu kredit dan jumlah penggunanya dapat meningkat.
"Hingga akhir Juni 2014, tercatat jumlah kartu kredit BNI mencapai 1,65 juta," kata General Manager Product Management Division Consumer and Retail Banking BNI Dodit Wiweko Probojakti di sela sela kerja sama penerbitan kartu kredit PT Wahana Rezeki Sempurna (WRS) dan BNI di Jakarta, Senin (14/7/2014).
Sementara, pihaknya menargetkan jumlah kredit yang dikucurkan perseroan sebesar Rp6 triliun. Per akhir Juni, kredit BNI telah mencapai Rp5,8 triliun.
Perseroan juga telah mencatat pertumbuhan penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) sampai Juni sebesar Rp32,8 triliun atau tumbuh 11% secara year on year (yoy).
Menurut Dodit, pertumbuhan tersebut melambat dibanding periode Juni tahun lalu yang tercatat masih tumbuh 26%. Dia mengungkap, perolehan penyaluran baru itu turun dibandingkan tahun lalu berkisar Rp1 triliun hingga Rp1,1 triliun per bulan.
"Tahun ini pertumbuhan KPR memang diproyeksikan menurun dibanding tahun lalu. Namun hingga akhir tahun, perseroan berharap dapat membukukan penyaluran KPR Rp35 triliun hingga Rp36 triliun," terang Dodit.
Pihaknya optimis di akhir 2014 transaksi kartu kredit dan jumlah penggunanya dapat meningkat.
(izz)