Pemerintah Salah Jual BBM Lebih Murah dari Produksi

Kamis, 17 Juli 2014 - 13:07 WIB
Pemerintah Salah Jual...
Pemerintah Salah Jual BBM Lebih Murah dari Produksi
A A A
JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik menyatakan bahwa pemerintah terkesan tidak benar dalam menjual Bahan Bakar Minyak (BBM). Pasalnya, harga jual BBM lebih rendah dari harga produksi.

Jero mengungkapkan, untuk biaya membuat BBM jenis premium sebesar Rp10.500 per liter, namun pemerintah menjualnya dengan harga Rp6.500 per liter, hal tersebut sudah tidak benar, karena sisa angka itu sebesar Rp4 ribu disubsidi pemerintah.

"Kita jual Rp6.500 per liter, jadi kalau orang dagang bikin Rp10.500, jual Rp6.500, maka rugi Rp4.000. Apa artinya, ya enggak bener pemerintahnya masa jual Rp6.500. Ditomboki pemerintah Rp4.000 itu disubsidi," kata Jero di Kantor ESDM, Jakarta, Kamis (17/7/2014).

Karena hal itu, pemerintah telah melakukan pelarangan penggunaan BBM bersubsidi untuk kendaraan tambang dan perkebunan. Pasalnya, BBM bersubsidi seharusnya digunakan oleh masyarakat yang tidak mampu, bukan perushaan yang memiliki keuntungan besar.

"Negara diwajibkan memberi subsidi pada rakyat yang tak mampu, ini kita subisdi orang kaya yang punya land crusier. Jadi mereka sudah dilarang menggunakan solar subsidi," tuturnya.

Jero menyarankan agar kendaraan tersebut menggunakan campuran biodiesel. Harga biodiesel lebih murah karena diproduksi di dalam negeri.

"Mahalkan? mahal maka campurlah biofuel. Biofuel produksi dalam negeri, di tanah kita, solar impor, kalau ada perang di sana kita yang susah. Ini biodiesel dari sawit, diproduksi di tanah kita lebih murah dari solar tidak impor 10% sudah jalan," pungkasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6056 seconds (0.1#10.140)