Ini Keberhasilan Pemerintah SBY Versi Kepala Bappenas
A
A
A
JAKARTA - Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) hampir berakhir. Pemilihan Umum Presiden (pilpres) pun telah dilakukan. Lalu apa yang telah berhasil dilakukan pemerintahan SBY selama 10 tahun kepemimpinannya?
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana menilai, pemerintahan SBY telah berhasil membuat perencanaan fiskal dan menciptakan stabilitas makro di Indonesia.
"Mungkin terutama perencanaan fiskal, stabilitas makro ekonomi sekian lama sesuatu yang given. Tapi sekarang menjadi tantangan, dan bukan given lagi," ujar dia di Kantor Bappenas Jakarta, Rabu (23/7/2014) malam.
Lebih lanjut dia menjelaskan, iklim investasi dan bisnis juga menjadi keberhasilan pemerintahan SBY. Selain itu, terobosan mengenai infrastruktur pun dinilai telah berhasil.
"Di satu sisi, kita merasa banyak kekurangan, tapi di sisi lain kemajuan sangat signifikan, terutama infrastruktur konektivitas nasional," imbuh dia.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk yang semakin besar tiap tahunnya, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat menjadikan pembangunannya tidak secepat yang seharusnya. Oleh sebab itu, perlu pendanaan yang besar untuk memenuhinya.
"Sebenarnya yang banyak itu tol, listrik (pembangkit) yang kurang infrastruktur lainnya yang harus didorong. Tapi seperti bandara, belakangan ada 10 bandara yang ditawarkan ke investor swasta," tandas dia.
Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) Armida Alisjahbana menilai, pemerintahan SBY telah berhasil membuat perencanaan fiskal dan menciptakan stabilitas makro di Indonesia.
"Mungkin terutama perencanaan fiskal, stabilitas makro ekonomi sekian lama sesuatu yang given. Tapi sekarang menjadi tantangan, dan bukan given lagi," ujar dia di Kantor Bappenas Jakarta, Rabu (23/7/2014) malam.
Lebih lanjut dia menjelaskan, iklim investasi dan bisnis juga menjadi keberhasilan pemerintahan SBY. Selain itu, terobosan mengenai infrastruktur pun dinilai telah berhasil.
"Di satu sisi, kita merasa banyak kekurangan, tapi di sisi lain kemajuan sangat signifikan, terutama infrastruktur konektivitas nasional," imbuh dia.
Menurutnya, pertumbuhan penduduk yang semakin besar tiap tahunnya, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi dan kebutuhan masyarakat menjadikan pembangunannya tidak secepat yang seharusnya. Oleh sebab itu, perlu pendanaan yang besar untuk memenuhinya.
"Sebenarnya yang banyak itu tol, listrik (pembangkit) yang kurang infrastruktur lainnya yang harus didorong. Tapi seperti bandara, belakangan ada 10 bandara yang ditawarkan ke investor swasta," tandas dia.
(rna)