Minyak WTI Tertinggi dalam Tiga Hari
A
A
A
SYDNEY - Minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan mendekati harga tertinggi dalam tiga hari, menjelang data pasokan yang memberikan sinyal permintaan bahan bakar di konsumen minyak terbesar dunia, Amerika Serikat (AS). Sementara Brent North Sea tidak berubah.
Perdagangan minyak berjangka di New York sedikit berubah setelah tekanan dalam lima hari secara beruntun, kemarin.
Berdasarkan survei Bloomberg News, persediaan bensin kemungkinan turun untuk pertama kalinya sejak Juni untuk data pekan lalu.
"Ini merupakan musim mengemudi yang baik," kata David Lennox, analis sumber daya di Fat Prophets, Sydney, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (8/5/2014).
WTI untuk pengiriman September berada di USD98,38 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, atau naik 9 sen, pada pukul 02.45 waktu Sydney.
Kontrak naik 0,4% menjadi USD98,29 kemarin, penutupan tertinggi sejak 30 Juli, di mana volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 39% di bawah rata-rata 100 hari.
Sementara Brent untuk pengiriman September naik 18 sen, atau 0,2%, ke angka USD105,59 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Patokan minyak Eropa itu memiliki premi sebesar USD7,20 untuk WTI.
Perdagangan minyak berjangka di New York sedikit berubah setelah tekanan dalam lima hari secara beruntun, kemarin.
Berdasarkan survei Bloomberg News, persediaan bensin kemungkinan turun untuk pertama kalinya sejak Juni untuk data pekan lalu.
"Ini merupakan musim mengemudi yang baik," kata David Lennox, analis sumber daya di Fat Prophets, Sydney, seperti dilansir dari Bloomberg, Selasa (8/5/2014).
WTI untuk pengiriman September berada di USD98,38 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, atau naik 9 sen, pada pukul 02.45 waktu Sydney.
Kontrak naik 0,4% menjadi USD98,29 kemarin, penutupan tertinggi sejak 30 Juli, di mana volume berjangka yang diperdagangkan sekitar 39% di bawah rata-rata 100 hari.
Sementara Brent untuk pengiriman September naik 18 sen, atau 0,2%, ke angka USD105,59 per barel di ICE Futures Europe exchange, London. Patokan minyak Eropa itu memiliki premi sebesar USD7,20 untuk WTI.
(dmd)