Sektor Jasa Dorong Ekonomi Zona Euro 0,4%
A
A
A
LONDON - Ekonomi Zona Euro kembali berada di laju tercepat sejak tiga tahun pada Juli 2014, berkat pertumbuhan industri jasa yang mengimbangi kinerja lemah di sektor manufaktur.
Namun di tengah pertumbuhan kuat, Prancis tidak bisa menutupi tekanan deflasi yang membebani kawasan hanya dua hari menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB).
Markit mencatat Indeks Pembelian Manajer (PMI) untuk industri jasa di Zona Euro naik menjadi 54,2 poin dari Juni sebesar 52,8 poin. Namun, angka ini lebih rendah dari pembacaan awal 54,4 poin.
Kendati laporan akhir komposit pada Juli di bawah perkiraan awal 54 poin, tetapi angka di atas 50 poin menunjukkan jauh dari kontraksi untuk bulan ke-13.
Markit mengatakan, angka ini menjadikan ekonomi di mata uang tunggal euro itu tumbuh pada tingkat triwulanan sebesar 0,4%.
"Survei menunjukkan kecepatan pertumbuhan ekonomi domestik di wilayah utama, sebagaimana ditandai dengan upturns layanan (jasa) yang dipimpin negara-negara, seperti Jerman dan Spanyol," kata Chris Williamson, kepala ekonom Markit, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/8/2014).
"Kekhawatirannya adalah ini hanya menghasilkan penciptaan lapangan kerja yang sangat sederhana. Ada juga banyak ketidakpastian arah mana laju pertumbuhan akan mengambil dalam beberapa bulan mendatang," jelasnya.
Di sisi lain, inflasi di blok 18 anggota Zona Euro jatuh pada Juli menjadi hanya 0,4%, terendah sejak puncak krisis keuangan hampir lima tahun lalu.
Untuk mengatasi ancaman deflasi, ECB pada Juni meluncurkan sejumlah kebijakan termasuk pemotongan suku bunga deposito di bawah nol, dan menawarkan pinjaman jangka panjang lainnya, yang bertujuan meningkatkan pinjaman bank untuk usaha.
Namun di tengah pertumbuhan kuat, Prancis tidak bisa menutupi tekanan deflasi yang membebani kawasan hanya dua hari menjelang pertemuan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa (ECB).
Markit mencatat Indeks Pembelian Manajer (PMI) untuk industri jasa di Zona Euro naik menjadi 54,2 poin dari Juni sebesar 52,8 poin. Namun, angka ini lebih rendah dari pembacaan awal 54,4 poin.
Kendati laporan akhir komposit pada Juli di bawah perkiraan awal 54 poin, tetapi angka di atas 50 poin menunjukkan jauh dari kontraksi untuk bulan ke-13.
Markit mengatakan, angka ini menjadikan ekonomi di mata uang tunggal euro itu tumbuh pada tingkat triwulanan sebesar 0,4%.
"Survei menunjukkan kecepatan pertumbuhan ekonomi domestik di wilayah utama, sebagaimana ditandai dengan upturns layanan (jasa) yang dipimpin negara-negara, seperti Jerman dan Spanyol," kata Chris Williamson, kepala ekonom Markit, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (5/8/2014).
"Kekhawatirannya adalah ini hanya menghasilkan penciptaan lapangan kerja yang sangat sederhana. Ada juga banyak ketidakpastian arah mana laju pertumbuhan akan mengambil dalam beberapa bulan mendatang," jelasnya.
Di sisi lain, inflasi di blok 18 anggota Zona Euro jatuh pada Juli menjadi hanya 0,4%, terendah sejak puncak krisis keuangan hampir lima tahun lalu.
Untuk mengatasi ancaman deflasi, ECB pada Juni meluncurkan sejumlah kebijakan termasuk pemotongan suku bunga deposito di bawah nol, dan menawarkan pinjaman jangka panjang lainnya, yang bertujuan meningkatkan pinjaman bank untuk usaha.
(dmd)