Kontribusi Pertanian terhadap PDB Turun
A
A
A
JAKARTA - Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS) Adi Lumaksono menjelaskan, berdasar data BPS mengenai sensus pertanian 2013, tren kontribusi sektor pertanian dalam Produk Domestik Bruto (PDB) atas dasar harga dinilai berlaku menurun.
"Satu dekade yang lalu pencapaian kontribusi pertanian terhadap PDB sekitar 15,19%. Pada 2013, kontribusi pertanian terhada PDB menjadi 14,43%," kata Adi di Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Selama satu dekade tersebut ada sektor lain yang lebih berkembang besar dibanding sektor pertanian.
"Sehingga, meski sektor pertanian mengalami pertumbuhan, namun kontribusinya terhadap PDB menjadi lebih rendah di bawa rata-rata pertumbuhan sektor lain," ujarnya.
Kondisi tersebut sangat disayangkan, karena pada periode 2013, penduduk yang bekerja di sektor pertanian masih mendominasi lapangan pekerjaan. Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian masih tinggi mencapai 38,07 juta orang.
Kepala BPS Suryamin di tempat yang sama beharap, hasil sensus pertanian 2013 tersebut dapat digunakan oleh pengambil kebijakan untuk membangun sektor pertanian.
"Biasanya para pengambil kebijakan menentukan variable agak muluk-muluk. Sementara, statistiknya harus menentukan target dengan measurable, dapat diukur," terangnya.
Suryamin mengungkapka, masih banyak yang menganggap sektor pertanian belum dioptimalkan. "Jadi saat yang pas data dari sektor apa yang harus ditingkatkan pemerintah," ucapnya.
Menurutnya, ada enam subsektor yang dirilis BPS dari sensus pertanian 2013. Keenam subsektor tersebut adalah tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, serta kehutanan.
"Satu dekade yang lalu pencapaian kontribusi pertanian terhadap PDB sekitar 15,19%. Pada 2013, kontribusi pertanian terhada PDB menjadi 14,43%," kata Adi di Jakarta, Selasa (12/8/2014).
Selama satu dekade tersebut ada sektor lain yang lebih berkembang besar dibanding sektor pertanian.
"Sehingga, meski sektor pertanian mengalami pertumbuhan, namun kontribusinya terhadap PDB menjadi lebih rendah di bawa rata-rata pertumbuhan sektor lain," ujarnya.
Kondisi tersebut sangat disayangkan, karena pada periode 2013, penduduk yang bekerja di sektor pertanian masih mendominasi lapangan pekerjaan. Jumlah penduduk yang bekerja di sektor pertanian masih tinggi mencapai 38,07 juta orang.
Kepala BPS Suryamin di tempat yang sama beharap, hasil sensus pertanian 2013 tersebut dapat digunakan oleh pengambil kebijakan untuk membangun sektor pertanian.
"Biasanya para pengambil kebijakan menentukan variable agak muluk-muluk. Sementara, statistiknya harus menentukan target dengan measurable, dapat diukur," terangnya.
Suryamin mengungkapka, masih banyak yang menganggap sektor pertanian belum dioptimalkan. "Jadi saat yang pas data dari sektor apa yang harus ditingkatkan pemerintah," ucapnya.
Menurutnya, ada enam subsektor yang dirilis BPS dari sensus pertanian 2013. Keenam subsektor tersebut adalah tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, serta kehutanan.
(izz)