Perusahaan Peserta ReBi 12 Sesi I Lahirkan Inovasi Baru

Rabu, 13 Agustus 2014 - 20:56 WIB
Perusahaan Peserta ReBi...
Perusahaan Peserta ReBi 12 Sesi I Lahirkan Inovasi Baru
A A A
JAKARTA - Presentasi pembuktian klaim para peserta Rekor Bisnis (ReBi) 12 sesi I yang digelar KORAN SINDO bersama Tera Foundation sangat menarik. Terlihat dari peserta ReBi yang mengajukan klaim dengan berbagai macam inovasi baru produk-produknya.

Melalui sesi I ini, dewan juri yang terdiri atas Handi Irawan D (pendiri Tera Foundation), Elizer Hernawan Hardjo (Ketua Panitia Dewan Juri ReBi), Alberto D Hanani (Founder and Managing Partner of Management Consultand BEDA & Company), Adler Manurung (Presiden Direktur PT Finansial Bisnis Informasi) serta Pung Purwanto (Pemimpin Redaksi KORAN SINDO) sangat tajam dalam memberikan sejumlah pertanyaan untuk menantang klaim.

Elizer mengatakan, klaim-klaim ini sebagian besar karena kepeloporan serta kecepatan suatu perusahaan di dalam menelurkan atau melahirkan inovasi-inovasi produk.

Dia melanjutkan, secara keseluruhan produk-produk yang dipresentasikan oleh sejumlah perusahaan sangat inovatif. “Secara overall, produk-produk itu sangat inovatif. Untuk itu, dengan ReBI ini kami mau melihat positifnya agar orang-orang bisa join ke kita,” ujar Elizer usai penjurian ReBi 12 sesi I di Jakarta, Rabu (13/8/2014).

Dia menjelaskan, sebagai contoh, PT Pertamina Trans Kontinental (PTK). PTK setelah sekian lama merugi kemudian melalui tiga proses reborn, revitalization, serta expansion dapat bangkit kembali.

President Director dan CEO of PT Pertamina Trans Kontinental Ahmad Bambang mengungkap, strategi yang dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kembali profitnya yakni dengan efisiensi secara menyeluruh, kemudian menyelesaikan masalah finansial dan penambahan modal, serta peningkatan commission days kapal tiap tahunnya.

“Kami juga ingin menjadi perusahaan pelayaran dan jasa maritim terkemuka di kawasan Asian pada tahun 2016-2020 mendatang,” ungkap dia.

Sementara di 2021 sampai 2025 memiliki rencana menjadi perusahaan pelayaran dan jasa maritim kelas dunia yang masuk dalam posisi 20 teratas perusahaan pelayaran dunia (Go International).

Di sisi lain ada PT Bank Cimb Niaga Tbk dengan klaim KPR pertama di Indonesia yang memberikan persetujuan prinsip seketika (instant approval) secara online melalui tablet banking. Perseroan mengaku, layanan tablet banking yang baru dilaunching bulan Maret 2014 ini merupakan bisnis KPR yang belum pernah ada di Indonesia. Selain itu, aplikasi ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kepada nasabah KPR yang ditopang dengan teknologi tinggi.

Kemudian Kospian Jasa dengan klaim koperasi pertama yang menggunakan transaksi dengan tablet secara real time, dengan bukti struk /out dan notifikasi sms. Kadiv Sistem dan IT Kospin Jasa Nanang Herman Puji mengatakan, layanan teknologi Kospin Jasa ini menggunakan tablet kasir keliling atau jemput bola yang dilakukan oleh karyawan/karyawati Kospin JASA bagian kasir.

Nanang mengaku, teknologi yang dibangun sendiri itu ingin bersaing dengan koperasi atau lembaga jasa keuangan yang lain untuk melayani kemudahan anggota atau calon anggota dalam transaksi.

“Kospin Jasa hanya dari genggaman tangan, anggota atau calon anggota tidak perlu antri ke kantor Kospin Jasa. Sambil duduk santai atau berbaring ditempat tidur transaksi kospin jasa seperti cek saldo, cetak mutasi, bayar berbagai tagihan bulanan melalui pendepatan rekening, dan lainnya bisa dilakukan,” ungkapnya.

Dia juga mengklaim, layanan ini merupakan unggulan dari Kospin Jasa karena merupakan layanan yang pertama ada dan belum pernah ada di koperasi yang lain. Tercatat, bulan Juni jumlah transaksi Kospian Jasa sekitar 40.492.

Kemudian PT Martina Berto dengan klaim perusahaan kosmetik yang melakukan kelas Kecantikan terbanyak dan dengan peserta terbanyak.
Menurut Christin Kusumastuti selaku GM Sales Martina Berto, pihaknya ingin memberikan kontribusi kepada bangsa dan negara dalam rangka pemberdayaan wanita Indonesia yang utuh melalui edukasi. Dia mengklaim, beauty class ini merupakan sarana efektif dalam mengedukasi dan menginternalisasi produk ke masyarakat.

“Pada kenyataanya hal ini tidak mudah untuk dilakukan dalam skala besar apalagi secara berkelanjutan. Kalau dilihat dari jumlah yang beauty class, memang kami lebih besari dari kompetitor dan kita banyak sekali mendapatkan rektor untuk beauty class,” ungkapnya.

Elizer kembali menyampaikan, dalam ReBi 12 ini, para peserta ReBi boleh mempertajam klaimnya dengan didukung oleh data-data yang harus diajukan. Selain itu, ReBi kali ini juga dapat mendorong dan menarik minat masyarakat untuk melakukan inovasi yang baru.

Dia mencontohkan Kospian Jasa, menurutnya koperasi seperti itu sangat ideal dalam membantu pemerintah memberdayakan ekonomi kerakyatan.

“Untuk itu harapannya, ReBi ini sangat mendorong perusahaan untuk melakukan sebuah terobosan, inovasi yang baru oleh karena secara esensi ReBi ini selain merupakan komuniaksi ke konsumen atau masyarakat juga bisa mendorong para karyawan agar dia bisa berinovasi,” jelas Elizer.

Handi sekaligus pendiri Tera Foundation menambahkan, secara umum ReBi sekarang cendrung semakin spesifik dan lebih tajam. Yang perlu digaris bawahi dalam ajang Rekor Bisnis ini, banyak sekali inovasi-inovasi yang sifatnya melibatkan atau mengintegrasikan atau menggabungkan perusahaan lain.

“Klaim inovasi terlahir karena adanya kerjasama,” ungkap Handi. Dia berharap, kedepannya adanya ReBi dapat menghasilkan suatu inovasi baru yang berkesinambungan.

Tercatat, perusahaan-perusahaan yang berpartisipasi dalam ajang ReBi 12 kali ini di antaranya Sakti Karunia Utama (Tanaka) dengan dua klaim yakni 1) Perusahaan parabola free to air pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki cabang sendiri dan jaringan distribusi terbesar & terluas di Indonesia, 2) Pertama dan satu-satunya parabola dish berlubang di Indonesia dengan dilapisi cat powder coating anti karat dan anti UV, dish berlubang anti angin dan genangan air.

Kemudian, PT Martina Berto dengan dua klaim yakni 1) Perusahaan Kosmetik yang Melakukan Kelas Kecantikan Terbanyak dan dengan Peserta Terbanyak serta 2) Pelopor Implementasi Solusi IT dengan platform open source di perusahaan kelas enterprise selama lebih dari 7 tahun.

PT Bank International Indonesia Tbk dengan klaim sebagai Pelopor Pebiayaan dengan Skema Rantai Pasok (Financial Supply Chain Management) sejak tahun 2004, kemudian Kospin Jasa dengan dua klaim yakni 1) Koperasi Pertama yang menggunakan transaksi dengan tablet secara real time, dengan bukti struk / out dan notifikasi sms. 2) Koperasi pertama bisa transaksi via telephone seluler berbasis operating system android dan blackberry, internal dan dengan lintas lembaga keuangan (Perbankan).

Selanjutkan, PT Pertamina Trans Kontinental dengan mengajukan dua klaim yakni 1) Perusahaan RSO (Recognized Security Organization) pertama dan aktif yang ditunjuk & sertifikasi oleh Kementrian Perhubungan c.q Dirjen Perhubungan Laut, serta 2) Keuntungan Terbesar Sepanjang Sejarah PTK di usia Hampir 45 Tahun.

PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan klaim KPR Pertama di Indonesia yang Memberikan Persetujuan Prinsip Seketika ( Instant Approval) Secara Online Melalui Tablet Banking. PT Astra Otoparts Tbk dengan klaim Merek Lokal Komponen Mobil dan Motor dengan Supplier Original Equipment Terbanyak.

PT Metropolitan Land Tbk dengan Metland Card Pelopor Customer Loyalty Program Terintegrasi10 Pabrik Cat dan Tinta Pacific (Pacific Paint) Cat Pelopor Nasional di Indonesia. PT Mitra Abadi Steel dengan klaim dasgluck rajanya gerobak di Indonesia. Terakhir PT Datascrip dengan klaim perusahaan lokal generasi pertama dengan sistem manajemen yang lengkap sesuai dengan struktur organisasinya.

Dari 13 perusahaan yang mengajukan klaim, dalam ReBi kemarin ada 3 perusahaan yang berhalangan hadir yakni PT Datascrip, PT Mitra Abadi Steel, dan PT Sakti Karunia Utama (Tanaka).
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3418 seconds (0.1#10.140)