CT: Kenaikan BBM untuk Seimbangkan Pendapatan Rakyat
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Chairul Tandjung mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi sedianya adalah untuk menyeimbangkan pendapatan rakyat.
"Jadi makin dia kaya pendapatan makin tinggi ini membuat gap makin tinggi antara kaya miskin. Kalau BBM dinaikkan maka pengeluaran kaya akan berkurang oleh karenanya uangnya harus digunakan untuk bantu yang miskin. Akan lebih landai," ucap dia di Kantor Ditjen Pajak Kemenkeu Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, nantinya Dana hasil penghematan subsidi harus diarahkan kepada orang miskin. Arahnya dapat pada sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pedesaan, pertanian, dan usaha kecil mikro.
"Jadi infrastruktur yang dasar. Kalau infrastruktur untuk bangun airport, bangun jalan tol kasih semua market mechanism, nggak boleh yg bersifat komersil, yang itu harus oleh pasar artinya ada mekanisme pasar, nggak boleh," terangnya.
Bos Transcorp Media ini menambahkan, sistem subsidi pun dapat diubah agar lebih tepat sasaran. Salah satunya dengan mengubah sistemnya dari subsidi barang kepada subsidi orang.
"Itu namanya berpihak, jangan sampai ada kesalahan. Karena enggak tepat sasaran dari subsidi barang ke orang," tandasnya.
"Jadi makin dia kaya pendapatan makin tinggi ini membuat gap makin tinggi antara kaya miskin. Kalau BBM dinaikkan maka pengeluaran kaya akan berkurang oleh karenanya uangnya harus digunakan untuk bantu yang miskin. Akan lebih landai," ucap dia di Kantor Ditjen Pajak Kemenkeu Jakarta, Jumat (15/8/2014).
Lebih lanjut dia mengatakan, nantinya Dana hasil penghematan subsidi harus diarahkan kepada orang miskin. Arahnya dapat pada sektor pendidikan, kesehatan, infrastruktur, pedesaan, pertanian, dan usaha kecil mikro.
"Jadi infrastruktur yang dasar. Kalau infrastruktur untuk bangun airport, bangun jalan tol kasih semua market mechanism, nggak boleh yg bersifat komersil, yang itu harus oleh pasar artinya ada mekanisme pasar, nggak boleh," terangnya.
Bos Transcorp Media ini menambahkan, sistem subsidi pun dapat diubah agar lebih tepat sasaran. Salah satunya dengan mengubah sistemnya dari subsidi barang kepada subsidi orang.
"Itu namanya berpihak, jangan sampai ada kesalahan. Karena enggak tepat sasaran dari subsidi barang ke orang," tandasnya.
(gpr)