Pengunduran Diri Karen Belum Direstui Dewan Komisaris
Pengunduran Diri Karen Belum Direstui Dewan Komisaris
A
A
A
JAKARTA - Wakil Menteri ESDM yang juga Komisaris PT Pertamina (Persero) Susilo Siswoutomo mengatakan, saat ini dewan komisaris belum membahas terkait pengunduran diri Karen Agustiawan sebagai Direktur Utama (Dirut) Pertamina.
Menurutnya, pengunduran diri tersebut baru akan sah dan diterima bila sudah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang belum dapat disampaikan waktunya.
"Pengunduran bu Karen itu belum kita bahas. Di komisaris pun belum bahas jadi kalau mau dikejar-kejar ditanya calonnya siapa enggak tahu," ujar dia ketika ditemui di kantornya, Selasa (19/8/2014).
Lebih lanjut Susilo mengatakan, dia belum mengetahui terkait kriteria pengganti srikandi nomor satu di Pertamina ini. Sebab, meskipun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan telah mendapatkan suratnya, namun pengunduran diri tersebut tetap harus melalui RUPSLB.
"Siapa bilang disetujui Pak Dahlan? Orang RUPS saja belum kok. Belum disetujui. Persetujuan kan harus melalui RUPS. Beliau (Dahlan Iskan) memang wakil dari pemerintah, tapi belum prosesnya jadi jangan didahului gitu lho," pungkas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan akan mengundurkan diri dari jabatannya per 1 Oktober 2014 mendatang. Orang nomor satu di BUMN minyak dan gas (Migas) ini telah mengajukan surat ke pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak 13 Agustus 2014 lalu.
Karen mengaku sudah cukup lama memegang jabatan strategis tersebut, oleh sebab itu dia mengatakan inilah waktu yang tepat untuk regenerasi. Setelah Mundur, Karen dikatakan akan mengabdi menjadi salah satu pengajar di universitas terbaik di dunia, yaitu Harvard University di Amerika Serikat (AS).
Menurutnya, pengunduran diri tersebut baru akan sah dan diterima bila sudah diadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang belum dapat disampaikan waktunya.
"Pengunduran bu Karen itu belum kita bahas. Di komisaris pun belum bahas jadi kalau mau dikejar-kejar ditanya calonnya siapa enggak tahu," ujar dia ketika ditemui di kantornya, Selasa (19/8/2014).
Lebih lanjut Susilo mengatakan, dia belum mengetahui terkait kriteria pengganti srikandi nomor satu di Pertamina ini. Sebab, meskipun Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan telah mendapatkan suratnya, namun pengunduran diri tersebut tetap harus melalui RUPSLB.
"Siapa bilang disetujui Pak Dahlan? Orang RUPS saja belum kok. Belum disetujui. Persetujuan kan harus melalui RUPS. Beliau (Dahlan Iskan) memang wakil dari pemerintah, tapi belum prosesnya jadi jangan didahului gitu lho," pungkas dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan akan mengundurkan diri dari jabatannya per 1 Oktober 2014 mendatang. Orang nomor satu di BUMN minyak dan gas (Migas) ini telah mengajukan surat ke pemerintah dalam hal ini Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sejak 13 Agustus 2014 lalu.
Karen mengaku sudah cukup lama memegang jabatan strategis tersebut, oleh sebab itu dia mengatakan inilah waktu yang tepat untuk regenerasi. Setelah Mundur, Karen dikatakan akan mengabdi menjadi salah satu pengajar di universitas terbaik di dunia, yaitu Harvard University di Amerika Serikat (AS).
(gpr)
Explore More