Pengusaha Butuh Figur Profesional di Kabinet Baru
A
A
A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, dunia usaha membutuhkan susunan kabinet ekonomi di pemerintah baru yang diisi figur profesional.
"Dalam menyusun kabinet ekonomi agar menyeleksi dengan ketat dan mengedepankan figur profesional. Sehingga, lebih fokus dan tidak memiliki kepentingan politik," kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang dalam rilisnya, Jumat (22/8/2014).
Menurutnya, komposisi kabinet ekonomi ini juga dapat memengaruhi pasar jika figur-figur yang ditampilkan jauh di luar ekspektasi pengusaha. Karena, menteri inilah yang akan menjadi pengambil kebijakan strategis yang langsung berhubungan dengan pelaku usaha.
Dia mengungkapkan, calon investor dan pebisnis luar akan lebih yakin terhadap pasar Indonesia, bahwa Indonesia sebagai tujuan investasi menjanjikan.
Suksesi kepemimpinan Presiden dapat berjalan dengan baik, aman dan mendapat legitimasi yang kuat baik dari masyarakat maupun dari sisi hukum.
Atas sisa waktu yang sekitar dua bulan, Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dapat semaksimal mungkin menjalin komunikasi dengan Presiden SBY untuk mengevaluasi program, tantangan dan permasalahan serta langkah dan kebijakan yang akan diambil dan dituangkan dalam kebijakan 100 hari yang ditunggu dunia usaha dan pasar.
Pengusaha berharap Jokowi dan JK dapat merespon harapan dunia usaha terhadap calon menteri yang akan menduduki kursi kabinet bidang ekonomi.
"Kabinet ekonomi kita ke depan harus yang se-visi, kompak dan saling koordinasi. Sehingga kebijakannya pro bisnis dan pro dunia usaha dan menghilangkan ego sektoral yang kadang menghambat dunia usaha," terangnya.
Apalagi menghadapi AEC 2015 pemerintah sudah harus memiliki konsep dan strategi yang jelas. "Sehingga kita bisa menjadi pemain utama dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," pungkas Sarman.
"Dalam menyusun kabinet ekonomi agar menyeleksi dengan ketat dan mengedepankan figur profesional. Sehingga, lebih fokus dan tidak memiliki kepentingan politik," kata Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang dalam rilisnya, Jumat (22/8/2014).
Menurutnya, komposisi kabinet ekonomi ini juga dapat memengaruhi pasar jika figur-figur yang ditampilkan jauh di luar ekspektasi pengusaha. Karena, menteri inilah yang akan menjadi pengambil kebijakan strategis yang langsung berhubungan dengan pelaku usaha.
Dia mengungkapkan, calon investor dan pebisnis luar akan lebih yakin terhadap pasar Indonesia, bahwa Indonesia sebagai tujuan investasi menjanjikan.
Suksesi kepemimpinan Presiden dapat berjalan dengan baik, aman dan mendapat legitimasi yang kuat baik dari masyarakat maupun dari sisi hukum.
Atas sisa waktu yang sekitar dua bulan, Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) dapat semaksimal mungkin menjalin komunikasi dengan Presiden SBY untuk mengevaluasi program, tantangan dan permasalahan serta langkah dan kebijakan yang akan diambil dan dituangkan dalam kebijakan 100 hari yang ditunggu dunia usaha dan pasar.
Pengusaha berharap Jokowi dan JK dapat merespon harapan dunia usaha terhadap calon menteri yang akan menduduki kursi kabinet bidang ekonomi.
"Kabinet ekonomi kita ke depan harus yang se-visi, kompak dan saling koordinasi. Sehingga kebijakannya pro bisnis dan pro dunia usaha dan menghilangkan ego sektoral yang kadang menghambat dunia usaha," terangnya.
Apalagi menghadapi AEC 2015 pemerintah sudah harus memiliki konsep dan strategi yang jelas. "Sehingga kita bisa menjadi pemain utama dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri," pungkas Sarman.
(izz)