Layanan Perbankan Masih Terpusat di Jawa-Bali

Sabtu, 23 Agustus 2014 - 20:44 WIB
Layanan Perbankan Masih Terpusat di Jawa-Bali
Layanan Perbankan Masih Terpusat di Jawa-Bali
A A A
BANDUNG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan layanan perbankan saat ini masih terpusat di Pulau Jawa dan Bali. Kawasan Indonesia Timur masih tertinggal dalam penyebaran layanan perbankan.

"Yang belum terlayani bank itu terutama di daerah Papua, Maluku, Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur (NTT), ini akan jadi prioritas kita, perbankan kita dorong untuk masuk ke daerah yang belum terlayani bank," kata Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Gandjar Mustika dalam pelatihan wartawan di Bandung, Sabtu (23/8/2014).

Pada posisi Maret 2014 terdapat lebih dari 26.000 kantor dan cabang bank di seluruh Indonesia, namun masih belum dapat mengcover seluruh wilayah Indonesia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Pengembangan Akses Kuangan dan UMKM BI Eni V Panggabean mengatakan, layanan perbankan itu terutama terpusat di provinsi DKI Jakarta.

Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), perbandingan jumlah kantor bank di Jakarta terhadap 100 ribu penduduk dewasa adalah sebanyak 71 kantor. Sementara untuk jumlah ATM, rasionya sebanyak 213 unit dari 100 ribu penduduk dewasa. Padahal di wilayah lain kebanyakan rasio layanan kantor dan ATM per 100 ribu penduduk dewasa baru berada ada di kisaran 20 kantor bank dan 30 unit ATM.

Oleh karena itu, untuk memperluas layanan keuangan, bank sentral, OJK dan pemerintah mendorong Program Financial Inclusion dengan layanan keuangan digital dan branchless banking sebagai ujung tombak.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5324 seconds (0.1#10.140)