Harga Jual Emas Antam Sama Selama Delapan Hari

Kamis, 28 Agustus 2014 - 09:35 WIB
Harga Jual Emas Antam...
Harga Jual Emas Antam Sama Selama Delapan Hari
A A A
JAKARTA - Harga jual emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan hari keempat pekan ini kembali melanjutkan posisi bertahannya sejak Selasa pekan lalu (19/8/2014). Dengan begitu, harga jual emas Antam sama selama delapan hari perdagangan berturut-turut.

Dilansir dari situs resmi Logammulia.com, Kamis (28/8/2014), harga jual emas Antam ukuran 1 gram masih dibanderol pada harga Rp531.000 per gram. Harga beli (buyback) emas perseroan stagnan di harga Rp474.000 per gram untuk hari kedua.

Harga jual emas ukuran 2 gram dihargai Rp1.022.000, dengan harga per gram Rp511.000. Adapun, harga emas 3 gram dipatok Rp1.515.000 dengan harga Rp505.000 per gram. Harga emas 4 gram senilai Rp2.008.000 dengan harga per gram Rp502.000.

Selain itu, harga jual emas 5 gram ditetapkan Rp2.510.000 dengan harga per gram dihargai Rp502.000. Harga emas 10 gram dijual Rp4.970.000, dengan harga per gram Rp497.000.

Harga emas 25 gram Rp12.350.000 dengan harga per gram Rp494.000. Harga emas 50 gram sebesar Rp24.650.000, dengan harga per gram Rp493.000.

Kemudian, harga emas 100 gram sebesar Rp49.250.000, dengan harga per gram Rp492.500. Harga emas 250 gram mencapai Rp123.000.000, dengan harga per gram Rp492.000. Emas ukuran 500 gram dihargai Rp245.800.000, dengan harga per gram Rp491.600.

Sementara harga emas global turun untuk kali kedua dalam tiga hari di tengah memudarnya permintaan investor pada logam mulia ini sebagai aset alternatif lantaran menguatnya pasar saham.

"Uang bergerak ke pasar saham. Pasar emas sangat berombak," kata ahli strategi pasar di Archer Financial Services Blake Robben seperti dilansir dari Bloomberg, Kamis (28/8/2014).

Emas berjangka untuk pengiriman Desember turun 0,1% menjadi USD1.283,40 per ons pada pukul 01.44 siang di Comex di New York. Harga menyentuh USD1.273,40 pada 21 Agustus, terendah sejak Juni. Harga telah meningkat 6,7 persen tahun ini karena ketegangan di Ukraina mendorong permintaan untuk aset haven.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6756 seconds (0.1#10.140)