Minyak WTI Turun dari Kenaikan Terpanjang 6 Bulan
A
A
A
SEOUL - Minyak West Texas Intermediate (WTI) hari ini turun setelah kenaikan terpanjang dalam 6 bulan sejak Februari lalu, karena produksi minyak OPEC meningkat ke level tertinggi. Sementara Brent North Sea tetap stabil.
Komoditas berjangka melemah sebanyak 0,3% di New York, sebagai penurunan pertama dalam lima hari. Berdasarkan survei Bloomberg, organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkatkan output sebanyak 891.000 barel per hari menjadi 31 juta pada Agustus 2014.
Lantai perdagangan di AS akan ditutup berkenaan libur Hari Buruh. "Ini bukan kejutan mengingat kenaikan yang kita lihat selama dua sesi perdagangan terakhir," kata Michael McCarthy, ahli strategi utama di CMC Markets di Sydney, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (1/9/2014).
"Ini merupakan pola perdagangan global untuk beberapa minggu terakhir, di mana kita cenderung membalikkan posisi yang kita lihat di sesi AS sebelumnya," tambah dia.
WTI untuk pengiriman Oktober turun sebanyak 33 sen menjadi USD95,63 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di USD95,65, pada pukul 03.55 waktu Seoul.
Transaksi akan memesan besok untuk penyelesaian. Volume semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 54% di bawah rata-rata 100 hari. Harga melemah 2,3% pada Agustus dan turun 2,8% tahun ini.
Brent untuk pengiriman Oktober lebih rendah 21 sen pada USD102,98 per barel di bursa saham berjangka ICE Futures Europe, London. Minyak mentah patokan Eropa itu diperdagangkan dengan premi sebesar USD7,33 untuk WTI, dibandingkan dengan USD7,23 pada 29 Agustus.
Komoditas berjangka melemah sebanyak 0,3% di New York, sebagai penurunan pertama dalam lima hari. Berdasarkan survei Bloomberg, organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) meningkatkan output sebanyak 891.000 barel per hari menjadi 31 juta pada Agustus 2014.
Lantai perdagangan di AS akan ditutup berkenaan libur Hari Buruh. "Ini bukan kejutan mengingat kenaikan yang kita lihat selama dua sesi perdagangan terakhir," kata Michael McCarthy, ahli strategi utama di CMC Markets di Sydney, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (1/9/2014).
"Ini merupakan pola perdagangan global untuk beberapa minggu terakhir, di mana kita cenderung membalikkan posisi yang kita lihat di sesi AS sebelumnya," tambah dia.
WTI untuk pengiriman Oktober turun sebanyak 33 sen menjadi USD95,63 per barel pada perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange, dan berada di USD95,65, pada pukul 03.55 waktu Seoul.
Transaksi akan memesan besok untuk penyelesaian. Volume semua berjangka yang diperdagangkan sekitar 54% di bawah rata-rata 100 hari. Harga melemah 2,3% pada Agustus dan turun 2,8% tahun ini.
Brent untuk pengiriman Oktober lebih rendah 21 sen pada USD102,98 per barel di bursa saham berjangka ICE Futures Europe, London. Minyak mentah patokan Eropa itu diperdagangkan dengan premi sebesar USD7,33 untuk WTI, dibandingkan dengan USD7,23 pada 29 Agustus.
(dmd)