Cerita Pengunduran Diri Nur Pamudji sebagai Dirut PLN
A
A
A
POLEMIK mengenai pengunduran diri beberapa direksi di perusahaan berpelat merah terus bergulir. Salah satunya terkait dengan pengunduran diri Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) Nur Pamudji.
Bahkan, isu yang muncul bahwa pengunduran diri tersebut lantaran karena adanya tekanan politik atau desakan dari segelintir kelompok.
Menanggapi hal itu, Nur Pamudji menuturkan bahwa isu yang menyebutkan bahwa dirinya mundur karena desakan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak benar.
Dia menegaskan, pengunduran dirinya disebabkan karena orang nomor satu di BUMN kelistrikan ini merasa tidak bisa melindungi anak buahnya yang tersandung kasus hukum.
"Saya merasa anak buah saya tidak salah, karena sudah laksanakan tugas dengan baik. Sehingga saya merasa tidak bisa melindungi anak buah saya," ujar dia di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Dia menuturkan, dengan alasan tersebut akhirnya dia meminta Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN untuk mencarikan pengganti dirinya sebagai dirut PLN.
"Itu ceritanya panjang. Akhir Oktober 2013 pada saat itu beberapa karyawan PLN kena masalah hukum. Mula-mula saya kirim SMS ke Pak Dahlan, Minta supaya dirut PLN ini harus orang kuat yang bisa melindungi anak buah dari masalah hukum. Saya minta carikan CEO PLN yang kuat yang bisa melindungi anak buahnya," tuturnya.
Namun, lanjut Pamudji, Dahlan justru memintanya untuk membela habis-habisan pegawai PLN yang tersandung masalah hukum.
"Pada kesempatan berikutnya saya bisa ketemu Pak Dahlan. Dia katakan kalau anda yakin dia (pegawai PLN) tidak salah, bela habis-habisan. Jadi saya lakukan pembelaan itu. Jadi itu ceritanya. Saya tidak menambah dan tidak mengurangi. Jadi kejadiannya akhir Oktober 2013," pungkas dia.
Pria kelahiran Malang, Jawa Timur pada 2 Agustus 1961 menjabat sebagai dirut PLN yang dilantik pada 1 November 2011 menggantikan Dahlan Iskan pada 19 Oktober 2011 dilantik sebagai menteri BUMN.
Nur Pamudji sebelumnya menjabat sebagai direktur energi primer PLN pada Desember 2009. Dia juga pernah menjabat sebagai general manager PLN P3B Jawa-Bali pada April 2008. Sebelumnya menjabat manajer sistem operasi pembangkit Jawa-Bali (2005-2008) dan manajer transmisi untuk area Sulawesi Selatan (2001-2002).
Sepanjang 2004-2005, dia memimpin Tim Pengembangan Sistem Kompetensi SDM PLN. Pria berkaca mata ini bergabung dengan perusahaan pada 1985 sebagai engineer sistem operasi pembangkit (1985-2001).
Bahkan, isu yang muncul bahwa pengunduran diri tersebut lantaran karena adanya tekanan politik atau desakan dari segelintir kelompok.
Menanggapi hal itu, Nur Pamudji menuturkan bahwa isu yang menyebutkan bahwa dirinya mundur karena desakan dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tidak benar.
Dia menegaskan, pengunduran dirinya disebabkan karena orang nomor satu di BUMN kelistrikan ini merasa tidak bisa melindungi anak buahnya yang tersandung kasus hukum.
"Saya merasa anak buah saya tidak salah, karena sudah laksanakan tugas dengan baik. Sehingga saya merasa tidak bisa melindungi anak buah saya," ujar dia di Gedung DPR/MPR RI Jakarta, Selasa (2/9/2014).
Dia menuturkan, dengan alasan tersebut akhirnya dia meminta Dahlan Iskan selaku Menteri BUMN untuk mencarikan pengganti dirinya sebagai dirut PLN.
"Itu ceritanya panjang. Akhir Oktober 2013 pada saat itu beberapa karyawan PLN kena masalah hukum. Mula-mula saya kirim SMS ke Pak Dahlan, Minta supaya dirut PLN ini harus orang kuat yang bisa melindungi anak buah dari masalah hukum. Saya minta carikan CEO PLN yang kuat yang bisa melindungi anak buahnya," tuturnya.
Namun, lanjut Pamudji, Dahlan justru memintanya untuk membela habis-habisan pegawai PLN yang tersandung masalah hukum.
"Pada kesempatan berikutnya saya bisa ketemu Pak Dahlan. Dia katakan kalau anda yakin dia (pegawai PLN) tidak salah, bela habis-habisan. Jadi saya lakukan pembelaan itu. Jadi itu ceritanya. Saya tidak menambah dan tidak mengurangi. Jadi kejadiannya akhir Oktober 2013," pungkas dia.
Pria kelahiran Malang, Jawa Timur pada 2 Agustus 1961 menjabat sebagai dirut PLN yang dilantik pada 1 November 2011 menggantikan Dahlan Iskan pada 19 Oktober 2011 dilantik sebagai menteri BUMN.
Nur Pamudji sebelumnya menjabat sebagai direktur energi primer PLN pada Desember 2009. Dia juga pernah menjabat sebagai general manager PLN P3B Jawa-Bali pada April 2008. Sebelumnya menjabat manajer sistem operasi pembangkit Jawa-Bali (2005-2008) dan manajer transmisi untuk area Sulawesi Selatan (2001-2002).
Sepanjang 2004-2005, dia memimpin Tim Pengembangan Sistem Kompetensi SDM PLN. Pria berkaca mata ini bergabung dengan perusahaan pada 1985 sebagai engineer sistem operasi pembangkit (1985-2001).
(izz)