Jokowi Lebih Pilih Gas Alam Ketimbang Naikkan Harga Elpiji
A
A
A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) belum lama ini menggaungkan keinginannya untuk menaikkan harga gas elpiji 12 kilogram (kg). Rencana tersebut mendapatkan persetujuan dari pemerintah.
Menanggapi hal itu, politisi PDIP Arif Budimanta mengaku bahwa Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dinilai lebih memilih menggerakkan pipanisasi gas alam sampai ke perumahan yang lebih murah, ketimbang menaikkan harga elpiji 12 kg.
"Elpiji 12 kg itu konsumennya rumah tangga. Jadi harus kalkulasi secara cermat tidak mengganggu masyarakat dan menimbulkan gejolak sosial. Harga gas itu murah dengan adanya pipanisasi sampai rumah tangga. Ini yang jadi program Jokowi-JK dalam lima tahun," tuturnya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Dia mengatakan, Jokowi akan memaksa PGN mengembangkan infrastruktur gas bumi. Hal ini harus segera direalisasikan, agar masyarakat tidak terlalu diberatkan dengan harga gas yang terus naik.
"Dalam lima tahun instalasi gas kota jadi prioritas Jokowi-JK. Kalau kampung masih banyak pakai 3 kg kan," ujarnya.
Anggota Komisi XI DPR RI ini optimis bahwa pemerintahan akan datang mampu merealisasikan kebijakan gas alam tersebut. "Kalau dikerjakan ini enggak akan lama. Kalau cuma ide diskusi dan letakkan di meja, lama itu," tandaas Arif.
Menanggapi hal itu, politisi PDIP Arif Budimanta mengaku bahwa Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dinilai lebih memilih menggerakkan pipanisasi gas alam sampai ke perumahan yang lebih murah, ketimbang menaikkan harga elpiji 12 kg.
"Elpiji 12 kg itu konsumennya rumah tangga. Jadi harus kalkulasi secara cermat tidak mengganggu masyarakat dan menimbulkan gejolak sosial. Harga gas itu murah dengan adanya pipanisasi sampai rumah tangga. Ini yang jadi program Jokowi-JK dalam lima tahun," tuturnya di Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (3/9/2014).
Dia mengatakan, Jokowi akan memaksa PGN mengembangkan infrastruktur gas bumi. Hal ini harus segera direalisasikan, agar masyarakat tidak terlalu diberatkan dengan harga gas yang terus naik.
"Dalam lima tahun instalasi gas kota jadi prioritas Jokowi-JK. Kalau kampung masih banyak pakai 3 kg kan," ujarnya.
Anggota Komisi XI DPR RI ini optimis bahwa pemerintahan akan datang mampu merealisasikan kebijakan gas alam tersebut. "Kalau dikerjakan ini enggak akan lama. Kalau cuma ide diskusi dan letakkan di meja, lama itu," tandaas Arif.
(izz)