Pilpres Dorong Peningkatan AUM Reksa Dana
A
A
A
JAKARTA - Total dana kelolaan (asset under management/AUM) reksa dana per akhir Agustus 2014 mencapai Rp203,59 triliun atau naik sekitar Rp1,5 triliun dibandingkan dengan posisi akhir Juli sebesar Rp202,09 triliun.
Analis Riset PT Infovesta Vilia Wati mengatakan, kenaikan dana kelolaan hingga Agustus lalu ditopang oleh kenaikan nilai pasar portofolio reksa dana yang terlihat dari kinerja rata-rata reksa dana selama Agustus yang tercatat positif.
Di sisi lain, unit penyertaan reksa dana juga tercatat mengalami peningkatan di bulan Agustus lalu ditopang oleh subscription investor.
Tercatat, jumlah unit penyertaan per akhir Agustus mengalami peningkatan sekitar 1 miliar dari 126,16 miliar menjadi 127,16 miliar. Vilia melanjutkan, selain ditopang oleh kenaikan nilai pasar, pengumuman pemilihan presiden (pilpres) diduga juga berkontribusi pada pergerakan bursa selama bulan lalu, yang berkorelasi terhadap pasar reksa dana.
“Selain itu, rilis data makro ekonomi, seperti neraca perdagangan dan inflasi, serta isu mengenai stok BBM bersubsidi yang menipis juga diperkirakan mempengaruhi kinerja pasar modal di bulan lalu,” ujar Vilia, Rabu (3/9/2014).
Vilia melanjutkan, dana kelolaan reksa dana di akhir tahun ini diperkirakan meningkat dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Menurutnya, hal ini ditopang oleh positifnya kinerja aset dasar reksa dana berupa saham dan obligasi serta pertumbuhan unit penyertaan.
“Namun, kami tidak ada angka proyeksinya dikarenakan faktor unit penyertaan yang sulit untuk diprediksi karena pergerakan unit penyertaan dipengaruhi oleh persepsi investor,” paparnya.
Analis Riset PT Infovesta Vilia Wati mengatakan, kenaikan dana kelolaan hingga Agustus lalu ditopang oleh kenaikan nilai pasar portofolio reksa dana yang terlihat dari kinerja rata-rata reksa dana selama Agustus yang tercatat positif.
Di sisi lain, unit penyertaan reksa dana juga tercatat mengalami peningkatan di bulan Agustus lalu ditopang oleh subscription investor.
Tercatat, jumlah unit penyertaan per akhir Agustus mengalami peningkatan sekitar 1 miliar dari 126,16 miliar menjadi 127,16 miliar. Vilia melanjutkan, selain ditopang oleh kenaikan nilai pasar, pengumuman pemilihan presiden (pilpres) diduga juga berkontribusi pada pergerakan bursa selama bulan lalu, yang berkorelasi terhadap pasar reksa dana.
“Selain itu, rilis data makro ekonomi, seperti neraca perdagangan dan inflasi, serta isu mengenai stok BBM bersubsidi yang menipis juga diperkirakan mempengaruhi kinerja pasar modal di bulan lalu,” ujar Vilia, Rabu (3/9/2014).
Vilia melanjutkan, dana kelolaan reksa dana di akhir tahun ini diperkirakan meningkat dibandingkan dengan akhir tahun lalu. Menurutnya, hal ini ditopang oleh positifnya kinerja aset dasar reksa dana berupa saham dan obligasi serta pertumbuhan unit penyertaan.
“Namun, kami tidak ada angka proyeksinya dikarenakan faktor unit penyertaan yang sulit untuk diprediksi karena pergerakan unit penyertaan dipengaruhi oleh persepsi investor,” paparnya.
(rna)