Bos PLN Minta Listrik dari Malaysia untuk Kalimantan
A
A
A
JAKARTA - Direktur Utama PT PLN Nur Pamudji mengakui bahwa pasokan listrik di Kalimantan, berdasarkan pantauannya masih sangat minim, terutama di wilayah barat Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia.
Menurutnya, daerah Kalimantan Barat kerap dilanda mati lampu bergilir karena daya PLN yang menyebar di sana tidak mencukupi.
"Kita antisipasi soal ini. Karena listriknya kurang, jadi kita akan ambil listrik dari Serawak, Malaysia," ujar dia di Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dia mengungkapkan, PLN akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk membuat interkoneksi listrik Serawak dan Kalimantan dengan total 3.000 MW dan Kalimantan Barat 250 MW. Nilai tersebut akan membuat Kalimantan stabil.
Selain mengambil listrik dari Malaysia, Nur menjelaskan bahwa PLN akan membangun pembangkit 100 MW di Kalimantan Barat. Namun, pihaknya belum menyebut kapan pembangkit ini mulai dibangun.
PLN terlebih dulu akan melakukan interkoneksi pada pertengahan 2015. "Kita juga akan membangun pembangkit 100 MW di daerah itu (Kalbar). Tapi interkoneksi pertengahan 2015. Dari interkoneksi ini impornya sedikit, yang penting interkoneksi membuat kuat tegangan saja," ujar dia.
Dalam jangka pendek, PLN akan membuat pembangkit berkapasitas 25 MW pada awal tahun depan. "25 MW nanti akhir tahun akan ditambah di Kalimantan Barat," pungkasnya.
Menurutnya, daerah Kalimantan Barat kerap dilanda mati lampu bergilir karena daya PLN yang menyebar di sana tidak mencukupi.
"Kita antisipasi soal ini. Karena listriknya kurang, jadi kita akan ambil listrik dari Serawak, Malaysia," ujar dia di Jakarta, Kamis (4/9/2014).
Dia mengungkapkan, PLN akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk membuat interkoneksi listrik Serawak dan Kalimantan dengan total 3.000 MW dan Kalimantan Barat 250 MW. Nilai tersebut akan membuat Kalimantan stabil.
Selain mengambil listrik dari Malaysia, Nur menjelaskan bahwa PLN akan membangun pembangkit 100 MW di Kalimantan Barat. Namun, pihaknya belum menyebut kapan pembangkit ini mulai dibangun.
PLN terlebih dulu akan melakukan interkoneksi pada pertengahan 2015. "Kita juga akan membangun pembangkit 100 MW di daerah itu (Kalbar). Tapi interkoneksi pertengahan 2015. Dari interkoneksi ini impornya sedikit, yang penting interkoneksi membuat kuat tegangan saja," ujar dia.
Dalam jangka pendek, PLN akan membuat pembangkit berkapasitas 25 MW pada awal tahun depan. "25 MW nanti akhir tahun akan ditambah di Kalimantan Barat," pungkasnya.
(izz)