PLN Akan Tambah Daya untuk Semarang Timur
A
A
A
SEMARANG - Kondisi kelistrikan di Wilayah Semarang Timur sampai saat ini masih tidak stabil, dan sering terjadi pemadaman listrik. Kondisi tersebut kemungkinan baru bisa diatasi tahun depan.
Manager Area PLN Semarang Denny Hendri Wijaya mengatakan, masih tidak stabilnya kondisi kelistrikan di wilayah Semarang Timur dikarenakan kapasitas travo yang belum memadai.
Saat ini diwilayah Semarang Timur ada tiga travo dengan kapasitas 60 mega watt (MW), 16 MW, dan 30 MW.
"Seharusnya paling tidak ketiganya harus memiliki kapasitas masing-masing 60 MW untuk bisa meng-cover semua wilayah," katanya, Jumat (5/9/2014).
Untuk mengatasi hal itu, PLN merencanakan untuk mengganti ketiga travo dengan kapasitas masing-masing 60 MW pada 2015. "Tahun depan semua travonya kita ganti," ucap dia.
Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi daya akan mengalami ganguan di wilayah Semarang dan Jateng, mengingat sampai saat ini pasokan listrik di Jateng masih mengandalkan interkoneksi Jawa-Bali. Dengan adanya penggantian travo paling tidak daya akan lebih maksimal.
"Keluhan tidak stabilnya tegangan akan tetap ada, karena jaringan kita masih menggunakan interkoneksi Jawa-Bali. Jika terjadi gangguan di wilayah barat atau timur maka daya di Jateng akan mengalami sedikit gangguan, misalnya lampu tiba-tiba kedip-kedip dan lainnya," jelasnya.
Penggantian tiga travo di wilayah Semarang Timur tersebut, kata dia, merupakan salah satu upaya untuk memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan PLN.
"Kami tidak ingin masyarkat terus mengeluh kepada PLN karena listriknya mati, tegangannya tidak stabil dan lainnya," ujar Dia.
Saat ini PLN Area Semarang yang membawahi lima wilayah yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Purwodadi, Demak, dan Kendal dengan jumah pelanggan 1,3 juta dan 87% pelanggan merupakan rumah tangga.
Atas jumlah pelanggan mencapai 1,3 juta, setiap bulan pendapatan PLN Area Semarang mencapai Rp360 miliar per bulan atau sekitar Rp4,2 triliun per tahun.
Deputi Manager Komunikasi, Humas dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY, Supriyono menambahkan, saat ini total jumlah pelanggan PLN se- Jateng dan DIY mencapai 9,28 juta pelanggan.
Karena itu, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dengan menyediakan pasokan listrik yang stabil.
"Untuk menjaga pasokan tetap lancar beberap langkah yang sudah kita lakukan adalah terus melakukan maintenance secara rutin, sehingga tidak ada gangguan," pungkasnya.
Manager Area PLN Semarang Denny Hendri Wijaya mengatakan, masih tidak stabilnya kondisi kelistrikan di wilayah Semarang Timur dikarenakan kapasitas travo yang belum memadai.
Saat ini diwilayah Semarang Timur ada tiga travo dengan kapasitas 60 mega watt (MW), 16 MW, dan 30 MW.
"Seharusnya paling tidak ketiganya harus memiliki kapasitas masing-masing 60 MW untuk bisa meng-cover semua wilayah," katanya, Jumat (5/9/2014).
Untuk mengatasi hal itu, PLN merencanakan untuk mengganti ketiga travo dengan kapasitas masing-masing 60 MW pada 2015. "Tahun depan semua travonya kita ganti," ucap dia.
Namun, tidak menutup kemungkinan kondisi daya akan mengalami ganguan di wilayah Semarang dan Jateng, mengingat sampai saat ini pasokan listrik di Jateng masih mengandalkan interkoneksi Jawa-Bali. Dengan adanya penggantian travo paling tidak daya akan lebih maksimal.
"Keluhan tidak stabilnya tegangan akan tetap ada, karena jaringan kita masih menggunakan interkoneksi Jawa-Bali. Jika terjadi gangguan di wilayah barat atau timur maka daya di Jateng akan mengalami sedikit gangguan, misalnya lampu tiba-tiba kedip-kedip dan lainnya," jelasnya.
Penggantian tiga travo di wilayah Semarang Timur tersebut, kata dia, merupakan salah satu upaya untuk memberikan pelayanan terbaik pada pelanggan PLN.
"Kami tidak ingin masyarkat terus mengeluh kepada PLN karena listriknya mati, tegangannya tidak stabil dan lainnya," ujar Dia.
Saat ini PLN Area Semarang yang membawahi lima wilayah yakni Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Purwodadi, Demak, dan Kendal dengan jumah pelanggan 1,3 juta dan 87% pelanggan merupakan rumah tangga.
Atas jumlah pelanggan mencapai 1,3 juta, setiap bulan pendapatan PLN Area Semarang mencapai Rp360 miliar per bulan atau sekitar Rp4,2 triliun per tahun.
Deputi Manager Komunikasi, Humas dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) Distribusi Jateng-DIY, Supriyono menambahkan, saat ini total jumlah pelanggan PLN se- Jateng dan DIY mencapai 9,28 juta pelanggan.
Karena itu, pihaknya berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan, dengan menyediakan pasokan listrik yang stabil.
"Untuk menjaga pasokan tetap lancar beberap langkah yang sudah kita lakukan adalah terus melakukan maintenance secara rutin, sehingga tidak ada gangguan," pungkasnya.
(izz)