Pengamat Beberkan Asal-usul Mafia Migas

Selasa, 09 September 2014 - 12:02 WIB
Pengamat Beberkan Asal-usul Mafia Migas
Pengamat Beberkan Asal-usul Mafia Migas
A A A
JAKARTA - Wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, serta penetapan status tersangka kepada Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik, memunculkan kembali wacana mengenai praktik mafia minyak dan gas (Migas).

Direktur Eksekutif Global Future Institute (GFI) Hendrajit mengemukakan, pada dasarnya kemunculan mafia migas ini melalui pola kaderisasi. Pola inilah yang sering dilupakan dan harus jadi pelajaran.

"Karena ada sayap politik yang dibangun yang tersamar dari human resources. Jadi pola kaderisasi," tutur dia dalam Diskusi Mafia Migas, Siapa dan Bagaimana Bekerja? Di The Acacia Hotel Jakarta, Selasa (9/9/2014).

Kaderisasi yang terjalin tersebut sangat terencana, berjenjang dan berlapis. Menurutnya, sosok mafia migas bukanlah penetrasi, namun penyamaran (permeasi).

"Masuk ke dalam lembaga dengan jadi dirinya sendiri," imbuhnya.

Lebih lanjut, Hendrajit mengatakan, kaderisasi itu dengan cara mendorong, mengasah, dan memetakan bakat khusus seseorang.

Dia menyebutkan, hal ini agar ketika sosok tersebut telah muncul sebagai tokoh nasional terlihat karena prestasinya.

"Jadi, kalau misal bakatnya jadi wartawan, ya akan diasah. Itu yang diasah. Supaya ditanam itu bukan dipenetrasi, tapi permeasi. Supaya ketika berkembang jadi tokoh, itu terlihat karena prestasinya dia," jelasnya.

Selain itu, tutur Hendrajit, mafia dasarnya adalah interest group. Namun, bukan menjadi pihak yang menekan dan kontra dengan pemerintah. Para mafia tersebut justru jalan beriringan dengan pemerintahan. Mereka telah bernegara, dan sulit dibedakan.

"Mafia itu dasar utamanya interest group yang bukan hanya lobi pemerintah, tapi sudah menegara di pemerintahan dan di DPR," tandasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7718 seconds (0.1#10.140)