Kenaikan Elpiji 12 Kg Bebankan Pengusaha Warung Makan

Kamis, 11 September 2014 - 18:33 WIB
Kenaikan Elpiji 12 Kg...
Kenaikan Elpiji 12 Kg Bebankan Pengusaha Warung Makan
A A A
JAKARTA - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang menilai, kenaikan elpiji 12 kg membebankan pengusaha kecil dan menengah, terutama warung makan.

"Karena itu bagian dari biaya produksi mereka yang mencapai 10%-15%," katanya di kantor Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jakarta, Kamis (11/9/2014).

Menurutnya, kenaikan elpiji akan berdampak penurunan omzet usaha dan kenaikan harga produk, sehingga pelanggan mengurangi pembeliannya.

Kenaikan itu, lanjut Sarman, membuat pelaku UKM terpukul secara beruntun. Pasalnya, pemerintah juga bakal menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

Dia menilai, timing menaikkan harga elpiji 12 kg kurang tepat, karena kenaikannya beruntun. Apalagi, pemerintah akan menaikkan harga BBM.

"Kita pastikan pemerintahan Jokowi nanti, 1-2 minggu sudah pasti dinaikkan. BBM ini akan memperberat perkembangan UKM," tuturnya.

Sarman menyarankan agar pemerintahan ke depan mengevaluasi dampak kenaikan itu. Sehingga pemerintah menemukan waktu tepat untuk naikkan harga elpiji.

"Menurut saya, pemerintah ke depan harus mengadakan evaluasi kajian, carilah momen pas untuk menaikkan komditi yang bersentuhan langsung dengan dunia usaha," tukasnya.

(Baca: Pengusaha Mikro Keberatan Harga Elpiji 12 Kg Naik)
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9416 seconds (0.1#10.140)