600 Koperasi di Jateng Berbasis Syariah
A
A
A
SEMARANG - Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jawa Tengah (Jateng) Sudjarwato Dwiatmoko mengaku, saat ini dari 27.215 unit koperasi, baru sekitar 600 yang berbasis syariah.
"Kami mendorong pertumbuhan koperasi syariah sesuai potensi. Harapannya, meningkatkan kesadaran masyarkat dan pelaku UMKM menggunakan fasilitas keuangan koperasi syariah," katanya, Kamis (11/9/2014).
Sementara, Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMKM Choirul Jamhari menyatakan, perkembangan pembiayaan koperasi syariah di Indonesia tumbuh lambat.
Hingga saat ini baru sekitar 5%-6% dari total penduduk Indonesia yang memanfaatkan pembiyaan dengan sistem syariah.
Lambatnya pertumbuhan perbiayaan syariah, dikarenakan masih minimnya sosialisasi yang benar-benar mengena ke masyarakat. Selain itu, kurang siapnya lembaga pembiayaan syariah.
"Harus ada arus kuat untuk meningkatakn kesadaran masyarakat yang ditopang dengan SDM dari lambaga syariah itu sendiri," katanya.
"Kami mendorong pertumbuhan koperasi syariah sesuai potensi. Harapannya, meningkatkan kesadaran masyarkat dan pelaku UMKM menggunakan fasilitas keuangan koperasi syariah," katanya, Kamis (11/9/2014).
Sementara, Deputi Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UMKM Choirul Jamhari menyatakan, perkembangan pembiayaan koperasi syariah di Indonesia tumbuh lambat.
Hingga saat ini baru sekitar 5%-6% dari total penduduk Indonesia yang memanfaatkan pembiyaan dengan sistem syariah.
Lambatnya pertumbuhan perbiayaan syariah, dikarenakan masih minimnya sosialisasi yang benar-benar mengena ke masyarakat. Selain itu, kurang siapnya lembaga pembiayaan syariah.
"Harus ada arus kuat untuk meningkatakn kesadaran masyarakat yang ditopang dengan SDM dari lambaga syariah itu sendiri," katanya.
(izz)