IHSG Diproyeksi Mencoba Menuju Gap di Level 5.113
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diproyeksi bergerak variatif dengan kecenderungan melemah dan mencoba menuju gap sebelumnya di level 5.113.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed to down dan masih coba menuju gap sebelumnya di 5.113.
"Hari ini Indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah menuju level 5.113," kata dia, Jumat (12/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.118 dan resistance 5.163. Sementara sentimen dari global variatif.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed menjelang penjatuhan sanksi baru bagi Rusia oleh Uni Eropa. Pelemahan dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,12%. Sedangkan indeks S&P500 menguat sebesar 0,09%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh penantian rapat The Fed yang dilangsungkan 16-17 September mendatang. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,12%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 0,43%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,23% ke level USD93,04 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,20% ke posisi USD1.245 per ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 7,5%. Menurut BI, langkah ini diambil demi memperkuat struktur perekonomian dan kebijakan moneter dalam negeri, yang imbasnya bisa menjaga laju inflasi.
Dari sisi politik, presiden terpilih Joko Widodo berencana menghapus jabatan wakil menteri dalam jajaran kabinetnya yang akan datang. Langkah ini diambil demi melakukan penghematan anggaran, serta penghapusan kewenangan yang tumpang tindih.
Selain itu, Joko Widodo juga mengisyaratkan akan mempertahankan jumlah kementerian yang dipimpinnya, yakni sebanyak 34 kementerian. Namun, kemungkinan besar akan ada kementerian yang dilebur, dan akan ada beberapa kementerian baru.
Analis Teknikal Mandiri Sekuritas Ayyi Achmad Hidayah mengungkapkan, jika IHSG diperdagangkan di atas EMA 200 hari. Indeks bergerak mixed to down dan masih coba menuju gap sebelumnya di 5.113.
"Hari ini Indeks masih akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah menuju level 5.113," kata dia, Jumat (12/9/2014).
Dia memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran support 5.118 dan resistance 5.163. Sementara sentimen dari global variatif.
Pasar saham Amerika Serikat (AS) bergerak mixed menjelang penjatuhan sanksi baru bagi Rusia oleh Uni Eropa. Pelemahan dialami oleh indeks Dow Jones Industrial Avg sebesar 0,12%. Sedangkan indeks S&P500 menguat sebesar 0,09%.
Dari pasar Asia, pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh penantian rapat The Fed yang dilangsungkan 16-17 September mendatang. Koreksi pasar saham Asia ditunjukkan oleh indeks Nikkei 225 di Jepang sebesar 0,12%. Sedangkan indeks KOSPI Composite di Korea Selatan menguat 0,43%.
Sementara harga kontrak berjangka (futures) komoditas terapresiasi. Harga minyak mentah WTI naik 0,23% ke level USD93,04 per barel. Sedangkan harga emas Comex menguat 0,20% ke posisi USD1.245 per ons.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia (BI) kembali mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 7,5%. Menurut BI, langkah ini diambil demi memperkuat struktur perekonomian dan kebijakan moneter dalam negeri, yang imbasnya bisa menjaga laju inflasi.
Dari sisi politik, presiden terpilih Joko Widodo berencana menghapus jabatan wakil menteri dalam jajaran kabinetnya yang akan datang. Langkah ini diambil demi melakukan penghematan anggaran, serta penghapusan kewenangan yang tumpang tindih.
Selain itu, Joko Widodo juga mengisyaratkan akan mempertahankan jumlah kementerian yang dipimpinnya, yakni sebanyak 34 kementerian. Namun, kemungkinan besar akan ada kementerian yang dilebur, dan akan ada beberapa kementerian baru.
(rna)