Kadin Berharap Jokowi Dorong Ekonomi Kelautan
A
A
A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap pemerintahan baru memegang komitmen mendorong ekonomi sektor kelautan dan perikanan.
Kadin bidang Kelautan dan Perikanan telah menggodok pemetaan sektor kelautan dan perikanan untuk waktu lima tahun ke depan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto mengatakan, potensi sektor ini bisa mencapai Rp255 triliun per tahun.
"Jika diberdayakan maksimal akan memberikan kontribusi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) jauh lebih besar dari PDB saat ini, pemasukan keuangan negara dari sektor pajak akan lebih besar," kata dia dalam rilisnya, Selasa (16/9/2014).
Selama ini, kata dia, perhatian masih terpaku pada pembangunan ekonomi di darat, belum mengarah ke perairan, padahal potensinya sangat melimpah.
Yugi mengatakan, seharusnya Indonesia mulai merancang langkah yang perlu disiapkan agar menjadi poros maritim dunia.
Ada beberapa penentuan program dan langkah strategis yang harus dilakukan pemerintahan baru untuk sektor kelautan dan perikanan.
Langkah tersebut yaitu, memperbaiki data potensi perikanan tiap daerah, pemberdayaan kelompok koperasi nelayan, peningkatan pelaku usaha baru perikanan dan permodalan/bulog perikanan.
Seperti diketahui, Presiden terpilih Joko Widodo memastikan akan membentuk 34 kementerian. Sebanyak 18 posisi akan diisi kalangan profesional murni, dan 16 profesional dari parpol.
Kadin bidang Kelautan dan Perikanan telah menggodok pemetaan sektor kelautan dan perikanan untuk waktu lima tahun ke depan.
Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perikanan dan Kelautan Yugi Prayanto mengatakan, potensi sektor ini bisa mencapai Rp255 triliun per tahun.
"Jika diberdayakan maksimal akan memberikan kontribusi Pendapatan Domestik Bruto (PDB) jauh lebih besar dari PDB saat ini, pemasukan keuangan negara dari sektor pajak akan lebih besar," kata dia dalam rilisnya, Selasa (16/9/2014).
Selama ini, kata dia, perhatian masih terpaku pada pembangunan ekonomi di darat, belum mengarah ke perairan, padahal potensinya sangat melimpah.
Yugi mengatakan, seharusnya Indonesia mulai merancang langkah yang perlu disiapkan agar menjadi poros maritim dunia.
Ada beberapa penentuan program dan langkah strategis yang harus dilakukan pemerintahan baru untuk sektor kelautan dan perikanan.
Langkah tersebut yaitu, memperbaiki data potensi perikanan tiap daerah, pemberdayaan kelompok koperasi nelayan, peningkatan pelaku usaha baru perikanan dan permodalan/bulog perikanan.
Seperti diketahui, Presiden terpilih Joko Widodo memastikan akan membentuk 34 kementerian. Sebanyak 18 posisi akan diisi kalangan profesional murni, dan 16 profesional dari parpol.
(izz)