Satelit BRI Cukup Dioperasikan Dua Orang
A
A
A
Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) atau BRI, Achmad Baiquni mengatakan, satelit yang dibeli perusahaan cukup dioperasikan dua orang.
"Di dalam stasiun bumi sendiri ternyata kita hanya perlu dua orang yang mengoperasikan satelit tersebut," ujarnya di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (18/9/2014)
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lanjut Achmad, saat ini perusahaan telah mengirim sekitar 40 orang ke Palo Alto, Standford, Amerika Serikat untuk belajar bagaimana cara mengoperasikan satelit.
"Kita sudah mengirimkan 20-40 orang ke Palo Alto, untuk belajar operasi satelit. Memang untuk mengoperasikan cuma dua orang. Tapi kan mereka enggak mungkin dong kerja 24 jam nonstop. Perlu gantian. Jadi, banyak yang kita kirim untuk belajar," ungkapnya.
Dia menjelaskan, keputusan ini membeli satelit tidak menyalahi aturan bahwa Bank tidak boleh melakukan bisnis di luar jasa keuangan. Ini karena, satelit tersebut hanya diperuntukkan untuk kebutuhan internal perusahaan.
"Ini tidak kita sewakan. Jadi, tidak menyalahi aturan. Kalau tidak ada halangan, berarti sesuai jadwal kita akan mulai operasikan pada 2016. Sembari menunggu satelitnya dirakit. Di sini kita siapkan organisasinya, dan tenaga manusianya mulai kita latih," tandas Achmad.
(Baca: BRI Akan Operasikan Satelit Sendiri)
"Di dalam stasiun bumi sendiri ternyata kita hanya perlu dua orang yang mengoperasikan satelit tersebut," ujarnya di Ritz Carlton Hotel, Jakarta, Kamis (18/9/2014)
Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, lanjut Achmad, saat ini perusahaan telah mengirim sekitar 40 orang ke Palo Alto, Standford, Amerika Serikat untuk belajar bagaimana cara mengoperasikan satelit.
"Kita sudah mengirimkan 20-40 orang ke Palo Alto, untuk belajar operasi satelit. Memang untuk mengoperasikan cuma dua orang. Tapi kan mereka enggak mungkin dong kerja 24 jam nonstop. Perlu gantian. Jadi, banyak yang kita kirim untuk belajar," ungkapnya.
Dia menjelaskan, keputusan ini membeli satelit tidak menyalahi aturan bahwa Bank tidak boleh melakukan bisnis di luar jasa keuangan. Ini karena, satelit tersebut hanya diperuntukkan untuk kebutuhan internal perusahaan.
"Ini tidak kita sewakan. Jadi, tidak menyalahi aturan. Kalau tidak ada halangan, berarti sesuai jadwal kita akan mulai operasikan pada 2016. Sembari menunggu satelitnya dirakit. Di sini kita siapkan organisasinya, dan tenaga manusianya mulai kita latih," tandas Achmad.
(Baca: BRI Akan Operasikan Satelit Sendiri)
(dmd)