Pembebasan Lahan Tol Cikampek-Palimanan Tuntas
A
A
A
JAKARTA - Pembebasan lahan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) akhirnya tuntas 100%, setelah sempat tertunda lantaran masih ada beberapa warga Subang yang belum menyepakati ganti rugi.
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pemegang konsesi proyek jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) melanjutkan pengosongan sisa lahan di wilayah Subang, tepatnya di Desa Padaasih pada Kamis (18/9/2014).
Sinergi antara pemerintah dan pengembang jalan tol Cipali melalui proses hukum dan kesepakatan dengan para pemilik tanah yang tersisa tersebut sukses membebaskan lahan dan bangunan yang tersisa sekitar 12 rumah.
Juru bicara PT Lintas Marga Sedaya Edwin Sas Goenarto mengatakan, proses pengosongan sisa lahan yang melibatkan sinergi positif antara aparat kepolisian dibantu TNI dan pemerintah Kabupaten Subang berjalan lancar, aman dan tertib.
"Kami bersyukur bahwa seluruh proses pengosongan lahan milik warga di Subang hari ini dapat berjalan lancar dan aman. Kami juga mengapresiasi dukungan pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat yang memungkinkan kegiatan ini berjalan dengan baik," jelas dia, Jumat (19/9/2014).
Edwin menambahkan, dengan selesainya pengosongan lahan di Subang maka proses pembangunan konstruksi proyek tol Cipali diharapkan dapat berlangsung lebih cepat.
“Sehingga masyarakat bisa menikmati manfaat lebih besar dengan kehadiran jalan tol sepanjang 116 kilometer ini,” ungkapnya.
Dia berujar, pembangunan tol ini sangat ditunggu oleh masyarakat mengingat beban lalu lintas dari dan ke Jawa menuju Jakarta makin berat.
PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku pemegang konsesi proyek jalan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) melanjutkan pengosongan sisa lahan di wilayah Subang, tepatnya di Desa Padaasih pada Kamis (18/9/2014).
Sinergi antara pemerintah dan pengembang jalan tol Cipali melalui proses hukum dan kesepakatan dengan para pemilik tanah yang tersisa tersebut sukses membebaskan lahan dan bangunan yang tersisa sekitar 12 rumah.
Juru bicara PT Lintas Marga Sedaya Edwin Sas Goenarto mengatakan, proses pengosongan sisa lahan yang melibatkan sinergi positif antara aparat kepolisian dibantu TNI dan pemerintah Kabupaten Subang berjalan lancar, aman dan tertib.
"Kami bersyukur bahwa seluruh proses pengosongan lahan milik warga di Subang hari ini dapat berjalan lancar dan aman. Kami juga mengapresiasi dukungan pemerintah, aparat penegak hukum dan masyarakat yang memungkinkan kegiatan ini berjalan dengan baik," jelas dia, Jumat (19/9/2014).
Edwin menambahkan, dengan selesainya pengosongan lahan di Subang maka proses pembangunan konstruksi proyek tol Cipali diharapkan dapat berlangsung lebih cepat.
“Sehingga masyarakat bisa menikmati manfaat lebih besar dengan kehadiran jalan tol sepanjang 116 kilometer ini,” ungkapnya.
Dia berujar, pembangunan tol ini sangat ditunggu oleh masyarakat mengingat beban lalu lintas dari dan ke Jawa menuju Jakarta makin berat.
(rna)