Konsep Poros Maritim Jokowi Dinilai Mengambang

JAKARTA - Direktur Eksekutif Indonesia Maritime Institute (IMI), Y Paonganan mengemukakan, konsep pembangunan Poros Maritim yang digaungkan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dinilai mengambang.

Menurutnya, bila diibaratkan hal itu seperti semut yang dengan angkuhnya berteriak mampu mengalahkan gajah.

"Perspektif maritim bukanlah berbicara penguasaan, tapi berbicara kepada strategi bagaimana mengelola dan memanfaatkan potensi laut untuk kesejahteraan rakyat," ujar Paonganan kepada Sindonews, Selasa (23/9/2014).

Pria yang akrab disapa Ongen itu mengatakan, strategi tersebut bukan sebatas pada geostrategi, geopolitik dan geoekonomi, tapi juga terkait penguasaan iptek serta kemampuan infrastruktur, dan industri maritim yang kuat.

Selain itu, paradigma bangsa juga sangat menentukan strategi maritim bisa berjalan dengan baik atau tidak.

Poros maritim yang didengungkan Jokowi dan para ahli yang ada di sekitarnya secara tidak sadar telah melontarkan sebuah gagasan kosong yang sebenarnya tidak mereka ketahui substansinya.

Sebab, poros maritim bukanlah istilah yang tepat bagi Indonesia jika ingin menjadi sebuah negara maritim yang kuat.

"Saya tidak bisa bayangkan jika nantinya Jokowi akan menyampaikan ide akan menjadikan Indonesia poros maritim ke dunia internasional. Sementara segala syarat untuk itu tidak pernah dipikirkan dan sudah seperti apa kondisi maritim Indonesia sekarang ini," paparnya.