Sepak Terjang Petral di Perminyakan Indonesia

Rabu, 24 September 2014 - 14:32 WIB
Sepak Terjang Petral...
Sepak Terjang Petral di Perminyakan Indonesia
A A A
TIDAK banyak yang tahu siapa sebenarnya Pertamina Energy Trading Limited (Petral). Anak usaha milik PT Pertamina (Persero) ini kembali menjadi sorotan.

Hal tersebut dikarenakan Tim Transisi Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) berencana membekukan perusahaan yang dianggap sebagai sarang mafia migas tersebut.

Lalu, apa sebenarnya Petral tersebut? Bagaimana sepak terjangnya?

Dilansir dari website Petral (Pnatrade.com), Petral awalnya merupakan Pertamina Trading Energy atau Petra Group yang berdiri pada 1969.

Petra Group merupakan perusahaan patungan antara Pertamina dan US Interest Group yang didirikan untuk memasarkan produk minyak dan minyak mentah milik Pertamina.

Selanjutnya pada 1972 Petra Group bereformasi menjadi trading company, dengan memiliki dua anak usaha.

Petra Oil Marketing Corporation Limited yang berpusat di Hongkong, dan Petra Oil Marketing Corporation yang berbasis di California, AS.

Pada 1978 terjadi reorganisasi di tubuh Petra Group, dengan Petra Oil Marketing Corporation Limited di Bahama berubah menjadi Petra Limited yang berbasis di Hongkong.

Tugas utama Petra adalah melakukan penjualan dan pembelian kebutuhan minyak dan produk minyak untuk Pertamina.

Kemudian pada September 1998, Pertamina mengakuisisi seluruh saham Petra Group dan menjadi pemilik tunggal dari perusahaan ini.

Lalu pada Maret 2001, Petra Group secara resmi berganti nama menjadi Pertamina Energy Trading Limited (Petral).

Tugas utama Petral adalah kepanjangan tangan perdagangan dan pemasaran Pertamina di pasar internasional, serta mendukung tugas Pertamina untuk memasok dan memenuhi permintaan minyak dan gas di Indonesia.

Dalam misinya sebagai kepanjangan tangan Pertamina, Petral memiliki dua anak usaha yaitu Pertamina Energy Services Pte Limited (PES), dan Zambesi Investments Limited (ZIL).

PES berdiri di Singapura pada1992 dengan basis bisnis perdagangan minyak mentah, produk minyak dan petro-kimia.

Sementara ZIL didirikan di Hongkong pada 1979. ZIL merupakan anak perusahaan yang 100% sahamnya dimiliki Petral. ZIL mengurus bisnis investasi dan mengembangkan bisnis non-minyak Petral Group.

Tercatat, sampai Juni 2012 sebesar 23,5% aktivitas perdagangan Petral merupakan penjualan minyak, dan 76,5% merupakan perdagangan minyak mentah.

Untuk relaisasi volume penjualan hingga Juni 2012 sebesar 742 MBCD atau 104% dari target 2012 yang sebesar 717 MBCD.

Sebanyak 97,32% kegiatan perdagangan Petral dilakukan untuk mendukung Pertamina dalam menyediakan kebutuhan mentah dan produk minyak. Sedangkan 2,68% untuk perdagangan yang tidak masuk dalam perdagangan sistem.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0736 seconds (0.1#10.140)